HAL yang sangat penting diperhatikan dalam konsep kerjasama bagi hasil ini adalah pemasaran hasil produksi.
Setiap produksi mempunyai kejenuhan pasar sehingga harus selalu membuka daerah pemasaran baru. Padahal, kemampuan membuka daerah pemasaran baru oleh bagian pemasaran biasanya sangat terbatas. Dalam hal ini kapasitas produksi harus disesuaikan dengan kemampuan serap pasar. Perlu berani menolak penambahan partisipasi modal kalau pasar sudah jenuh.
Sebagai jalan keluarnya, saya paparkan solusinya. Setiap investor harus ikut masuk dalam jaringan pemasaran di wilayahnya. Dan ini tidak perlu mendapat gaji, selain keharusan membeli dalam jumlah tertentu setiap bulan untuk konsumsi sendiri. Tentu saja harus ada insentif khusus yakni harga sangat menarik.
Sarana dan prasarana pendukung
Investor juga harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai sehingga produk yang dihasilkan berkualitas dan dengan cepat dan segar bisa sampai ke tangan konsumen.
Jaringan pemasaran melalui paroki, wilayah maupun lingkungan dapat diupayakan agar pemberian dukungan nyata kepada para penjual telur berdaya hasil, sehingga pemerataan penghasilan sungguh-sungguh bisa terwujud.
Kendala
Tiga kendala utama dalam beternak bebek petelur ini ialah masalah keamanan, ketidakjujuran dan kemalasan. Untuk mengatasi ketiga hal itu diperlukan pengawasan, pembinaan, dan pendampingan.
Apabila unsur pengawasan, pendampingan dan pembinaan dapat dilaksanakan dengan seksama, maka harapan untuk memajukan ekonomi daerah sungguh-sungguh akan terwujud. Ujung-ujungnya, kita berharap agar perut tidak lapar lagi.
Dengan begitu, kita juga lebih mudah berupaya meluhurkan dan memuliakan Tuhan.
Semoga uraian ini reasonable dan applicable untuk ditindaklanjuti masyarakat.Ini juga untuk membangun rasa solidaritas kepada yang tersisih dan semoga mereka mendapatkan solusi pemberdayaan ekonomi.
Ad maiorem Dei gloriam.
