Merespons dengan Pujian dan Sukacita

0
164 views
Magnificat Maria
  • Bacaan 1: Why. 11:19a; 12:1,3-6a,10ab
  • Bacaan 2: 1Kor. 15:20-26
  • Injil: Luk. 1:39-56

Kehidupan yang berjalan tanpa adanya pujian, sukacita dan simpati hanya akan membentuk pribadi yang tanpa kasih, keras dan kasar. Dalam Katolik, salah satu ciri surga adalah dipenuhi oleh puji-pujian dan sukacita, begitu pula seharusnya dalam keluargamu.

Keluarga bukan tempat untuk menuntut dan mengkritik, namun membangun dengan pujian positif dan sukacita. Pujilah istrimu karena masakannya lezat dan pujilah suamimu karena kerja kerasnya juga pujilah anak-anakmu atas perjuangan mereka dalam belajar.

Hari ini kita disuguhi “Magnificat Maria” (Kidung Maria).

Maria memuji dan memuliakan Allah sebagai respon karena telah melakukan hal-hal besar. Kisah perjumpaan Maria dan Elizabeth diwarnai dengan kidung indah serta pujian pada Allah. Maginificat yang lahir oleh karena perjumpaan yang penuh sukacita. Ada empat hal yang diungkapkan Maria:

  • Allah memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya.
  • Allah meninggikan mereka yang rendah, sebab merepresentasikan kepenuhan Kerajaan Allah.
  • Ketidaktergantungan akan harta duniawi.
  • Allah setia pada janji-Nya.

Hari ini Gereja Katolik merayakan “Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga”, yang merupakan ajaran dogmatis iman katolik. Perayaan ini diumumkan oleh Paus Pius XII pada tahun 1950, diteguhkan dalam Konsili Vatikan II dalam dokumen Lumen Gentium 59. Bahwa Maria telah diangkat memasuki kemuliaan di surga beserta badan dan jiwanya. Ia telah ditinggikan oleh Tuhan sebagai Ratu alam semesta.

Dalam peneguhannya kepada Gereja di Korintus, Rasul Paulus mengajarkan janji Allah akan kebangkitan badan bagi umat-Nya.

“…semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.”

Dalam Kitab Wahyu, Rasul Yohanes mengisahkan kemenangan akhir Allah atas kejahatan, perlindungan atas umat-Nya serta kedatangan Kerajaan-Nya. Meski ada perlawanan dari Iblis si Ular Tua (Naga) yang telah memurtadkan sepertiga malaikat surga, Allah tetap berkuasa dan memenangkan pertempuran akhir. Wanita berselubungkan matahari mengingatkan kemuliaan Allah.

Pesan hari ini

Hidup adalah anugerah yang harus direspon dengan pujian dan sukacita pada Allah. Sama seperti respon Maria dalam perjumpaan yang penuh sukacita saat bertemu Elizabeth.

“Respons paling sehat untuk hidup adalah pujian dan sukacita.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here