Home BERITA Pelita Hati: 01.10.2020 – Yang Terbesar dalam Kerajaan Surga

Pelita Hati: 01.10.2020 – Yang Terbesar dalam Kerajaan Surga

1

Bacaan Matius 18:1-4

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

Sahabat pelita hati, 

“YANG Terbesar dalam Kerajaan Surga,” judul ini pantas disematkan pada diri Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus atau Theresia Lisieux  yang kita peringati pada hari ini. Mengapa? Ia adalah biarawati muda yang hanya mencapai usia 24 tahun, namun hidupnya pantas dikenang oleh Gereja.

Sahabat terkasih,

Kisah Santa Theresia sebagai biarawati terasa istimewa. Setelah memohon dan memohon, Paus Leo XIII memberi ijin khusus kepada Theresia untuk bergabung dengan Tarekat Karmelit pada usia 15 tahun, usia yang masih sangat belia. Pada 9 April 1888, ia diterima masuk Biara Karmel di Lisieux dan pada 8 September 1890 mengikrarkan profesi penuh sebagai anggota Komunitas Karmelit. Tujuh tahun kemudian _alias_ pada  Oktober 1897 Theresia wafat setelah selama 18 bulan berjuang melawan TBC.

Sahabat terkasih,

Dalam hidupnya, Theresia memiliki doa sederhana, ibarat seorang anak kecil yang sedang bersahabat dengan Tuhan. “Yesus, tentu Engkau senang mempunyai mainan. Biarlah saya menjadi mainan-Mu. Bila akan Kauangkat, betapa senang hatiku. Jika hendak Kausepak kian kemari, silakan! Dan kalau hendak Kau tinggalkan di pojok kamar lantaran bosan, boleh saja. Saya akan menunggu dengan sabar dan setia. Tetapi kalau hendak Kautusuk bola-Mu…O.. Yesus, tentu itu sakit sekali, namun terjadilah kehendak-Mu”. Demikian juga ketika ia 18 bulan menderita sakit TBC, ia menghayatinya dengan penuh syukur seakan  seperti bola yang sedang ditendang hingga membentur ke tembol. Ini kepasrahan hati Theresia.

Sahabat terkasih,

Pelita sabda hari ini  bertutur tentang Yesus yang mengangkat anak kecil sebagai gambaran pribadi yang layak memasuki kerajaan surga. Kepasrahannya menjadi prasarat utama untuk menikmati kerajaan surga. Semoga kita mampu mengusahakan diri menjadi pribadi yang hidup dengan ketulusan dan kepasrahan, karena inilah jalan menuju sorga abadi. Semangat.

Segar rasa es buah leci,
kulitnya merah menarik hati.
Santa Theresia yang kudus dan suci,
engkaulah teladan hidup tulus hati.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version