Pendidikan Iman Anak

0
0 views
Pendidikan iman anak
  • Bacaan 1: Ul. 6:4-13
  • Injil: Mat. 17:14-20

Dalam Katolik, keluarga merupakan “Gereja Kecil” dimana Kristus adalah “Kepala-Nya”. Tempat dimana anak-anak pertama kali mendapatkan pendidikan iman. Sehingga anak-anak memiliki dasar iman, moral dan etika yang kuat. Pendidikan iman dalam keluarga juga membantu anak-anak memahami dan menghayati ajaran agama Katolik dalam kehidupan sehari-hari.

Hari ini Gereja Katolik merayakan pesta Santa Teresia Benedikta dari Salib (Edith Stein).

Santa Teresia Benedikta dari Salib merupakan seorang filsuf Yahudi. Tertarik pada agama Katolik karena pengalaman spiritualnya yang mendalam, saat merenungkan penderitaan manusia dan kebenaran dalam ajaran Katolik. Bertobat dari Yudaisme dan dibaptis pada tahun 1922 lalu menjadi biarawati Karmelit. Meninggal di kamp konsentrasi Auschwitz (1942), sebagai martir karena iman Katolik-nya.  

Dalam injil hari ini, Tuhan Yesus menegur iman para murid (karena kurang percaya) sehingga gagal menyembuhkan orang yang kerasukan setan.

“Karena kamu kurang percaya.

Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”

Iman, meski hanya sekecil biji sesawi namun memiliki efek yang dahsyat.

Dalam wejangannya kepada Bangsa Israel sebelum memasuki “Tanah Terjanji”, Nabi Musa mengingatkan pentingnya pendidikan iman dan harus diajarkan berulang-ulang bagi anak dalam situasi apapun serta penekanan kesetiaan kepada Allah. Orang tua harus menjadi teladan dalam mengasihi dan mentaati Tuhan.

Musa mengingatkan bahwa Allah itu Esa.

Pentingnya mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Umat Israel harus mengingat (tidak melupakan) saat hidup sejahtera dan menaati perintah Tuhan ketika berada di “Tanah Perjanjian”.

Pesan hari ini

Pendidikan iman Katolik bagi anak dalam keluarga, akan memberikan dasar spiritual, moral, etika dan pemahaman kebenaran iman Katolik yang kuat.

“Ada kalanya Tuhan menenangkan badai dan ada kalanya Dia membiarkan badai mengamuk. Namun Dia pun menenangkanmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here