Home BERITA Pengampunan dan Damai

Pengampunan dan Damai

0
Ilustrasi

Yeh 18:21-28 dan Mat 5:20-26

Nabi Yeheskiel menubuatkan tentang pengampunan yang akan diterima oleh setiap orang yang bertobat, beralih dari cara hidup yang lama, dan melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan hidup.

Allah yang Maharahim dan Mahapengasih akan berkenan mengampuni semua dosa dan kesalahan semua orang yang bertobat.

Sebab firman Tuhan: “Aku tidak berkenan akan kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannya, supaya ia hidup.

Tuhan Yesus menegaskan bahwa hidup keagamaan para murid-Nya harus lebih benar dari orang farisi dan ahli Taurat. Kalau hukum Taurat mengatakan bahwa jangan membunuh, murid Yesus harua lebih dari itu.

Bukan hanya tidak boleh membunuh, melainkan juga setiap orang tidak boleh marah, tidak boleh mengeluarkan kata “kafir”, juga dilarang berkata: ” jahil”.

Kata-kata kasar, makian dan umpatan bagaikan belati tajam yang akan mematikan seluruh diri dan karakter seseorang. Pembunuhan karakter diawali dengan kata-kata kasar, hujatan dan makian. Maka menurut Yesus, hidup keagamaan para murid harus lebih benar dari orang farisi yang hanya hidup dalam penghayatan hukum Taurat: jangan membunuh.

Menurut Tuhan Yesus, hidup para murid-Nya haruslah hidup penuh damai sejahtera. Persembahan dan korban bakaran tidak akan berguna, kalau hati belum berdamai dengan sesama.

Hidup damai tanpa permusuhan dan dendam kesumat, akan membuat hidup terasa lebih manusiawi dan lebih bermartabat di hadapan manusia dan terutama di hadapan Tuhan. Hidup para pengikut Yesus mesti diwarnai dengan damai sejahtera dan penuh cinta kasih.

Masa Prapaskah adalah momen yang tepat untuk melepaskan diri dari sikap benci dan dendam kesumat, dan hidup dalam damai dan cinta.

Tak ada guna ibadah, jika hati belum damai dengan sesama. Bagaimana dengan kita??

Selamat pagi. Salam dan doa berkat.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version