Per Mariam Ad Iesum

1
93 views
Hati Maria Tak Benda, by Smith Catholic Art.

Puncta 20 Mei 2024
PW St. Perawan Maria, Bunda Gereja
Yohanes 19: 25-34

MINGGU terakhir masa Paskah adalah Minggu Pentakosta. Kita merayakan turunnya Roh Kudus kepada para murid di Yerusalem.

Pada waktu itu berkumpullah orang-orang dari segala bangsa. Mereka semua dipersatukan dalam Roh Kudus melalui para rasul yang berbicara dalam aneka macam bahasa.

Persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus itulah yang disebut gereja. Roh Kudus mempersatukan orang-orang yang mengimani Yesus Kristus membentuk sebuah persekutuan iman. Orang menganggap Gereja lahir pada peristiwa Pentakosta.

Hari ini kita memperingati Santa Perawan Maria, sebagai Bunda Gereja. Gereja adalah Tubuh Mistik Yesus Kristus. Kita semua adalah anggota-anggota Tubuh Mistik Yesus Kristus itu. Kita semua dipersatukan sebagai saudara dalam Kristus Yesus.

Dalam Injil Yohanes diterangkan bagaimana kita diserahkan oleh Yesus kepada perlindungan Maria. Ketika Yesus tergantung di kayu salib, Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya. Murid itu adalah Yohanes.

Yesus berkata kepada Maria, “Ibu, inilah anakmu.” Kemudian Yesus juga berkata kepada murid yang dikasihi-Nya, “Inilah ibumu.”

Murid yang dikasihi Yesus yaitu Yohanes yang mewakili kita semua sebagai anggota Tubuh-Nya, diserahkan kepada Maria untuk menerima sebagai anak-anaknya.

Santa Maria adalah bunda bagi kita semua yakni Gereja. Maria menjadi teladan yang sempurna bagaimana mengikuti Yesus dengan setia. Seringkali kita tidak setia dan jatuh ketika menghadapi hidup yang sulit.

Dengan meneladan Maria, kita belajar setia mengikuti Yesus kendati harus memanggul salib setiap hari. Hidup kita tidak selamanya mulus, lancar, mudah dan lurus.

Kadang kita menghadapi kesulitan, beban masalah dalam keluarga, tantangan hidup yang tidak ringan, pedih dan derita menumpuk di pundak kita.

Jalan hidup yang kita jalani kadang berliku-liku. Beban di pundak dan pikiran kita sangat berat. Langkah yang harus kita lalui terasa jauh dan kering kerontang.

Namun kita disadarkan mempunyai seorang ibu yang bisa jadi teladan dan andalan, yakni Maria.

Sudah sepantasnya kita memandang Maria dan meneladan kesetiaannya. Rahmat kesetiaan Bunda Maria akan menuntun langkah kita sampai kepada Yesus Puteranya. Kita sangat membutuhkan kesetiaan dan kerendahan hati untuk bisa menjalani kehidupan kita. Bunda Maria teladan kita.

Pergi ke Semarang naik sepeda,
Mampir di Kerep Ambarawa.
Bersama Maria kita tetap setia,
Jalani hidup yang penuh derita.

Cawas, Bunda Maria, doakanlah kami
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

1 COMMENT

  1. Amin…

    YESUS KRISTUSLAH teladan kita.
    Dia mengajari ,menuntun,memimpin kita untuk Setia ,DIA bahkan mempertontonkan Kesetiaan dan Ketaatan sampai Mati.
    Yesus Kristuslah Dasar Iman dan pengharapan kita…

    Terimakasih atas perenungan nya.🙏

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here