Restrukturisasi

0
Restrukturisasi

Bacaan 1: Kis 9:26-31

Bacaan 2: 1Yoh 3:18-24

Injil: Yoh. 15:1-8

Pada saat pandemi Covid-19 melanda dunia, kondisi ekonomi dunia usaha juga turut memburuk. Tidak sedikit perusahaan besar terpaksa menutup usahanya karena merugi. Mereka yang bisa bertahan terpaksa harus melakukan “restrukturisasi”.

“Restrukturisasi” adalah istilah dalam bidang manajemen untuk suatu tindakan menata ulang struktur atau operasional perusahaan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan profit dan tetap bertahan serta menyesuaikan kebutuhan perusahaan juga pasar.

Biasanya beberapa bidang usaha di anak perusahaan yang tidak sesuai dengan bisnis inti serta tidak menghasilkan (menguntungkan) akan ditutup. Bisa juga perampingan sumberdaya manusia, dimana mereka yang tidak produktif akan di pensiunkan dini.

Dalam iman juga berlaku proses “restrukturisasi”.

Tuhan Yesus bersabda:

“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah…”

Sebagai “Pokok Anggur”, Tuhan Yesus adalah sumber kehidupan bagi setiap umat-Nya yang menjadi ranting. Tentu, ranting tidak dapat hidup serta berbuah jika tidak melekat pada pokoknya. Jika demikian maka pemilik pohon akan memotong ranting yang tidak berbuah itu dan membakarnya.

Orang katolik harus senantiasa menghidupi imannya dengan melaksanakan perintah Sang Guru, yaitu:

  • Percaya Yesus sebagai Allah Putera.
  • Hidup saling mengasihi.

Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia, demikian janji-Nya kepada kita sekalian.

Mengaku katolik namun tidak mau membaca Kitab Suci, artinya ia tidak mau melekatkan diri pada “Pokok Anggur” yaitu Sang Firman sebab Yesus adalah Firman yang telah menjadi Manusia. Tidak tinggal dalam firman-Nya dan tidak mau mendengar suara-Nya maka ia akan dibakar dalam hukuman.

Rasul Paulus menjadi “hidup dan menghasilkan buah banyak” karena mau tinggal bersama “dicangkokkan” pada Pokok yang benar yaitu Tuhan Yesus Kristus. Di Yerusalem, dengan berani ia mengajar dalam nama Tuhan.

Jemaat dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar (berbuah banyak) oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.

Pesan hari ini

Tingkatkan kualifikasi imanmu dengan membaca Kitab Suci agar hidupmu berbuah banyak karena melekat pada “Pokok Anggur” yang benar yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Dengan demikian kamu juga tidak terkena “restrukturisasi”.

“Kamu pantas untuk bahagia.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version