BERITA dukacita diterima Redaksi Sesawi pada siang ini.
Telah berpulang ke Rumah Bapa, Prof Dr. AB Susanto pada hari Jumat, 15 April 2022 pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta.
Multi keahlian
Prof. AB Susanto yang lahir pada tanggal 9 September 1950 di Yogyakarta dikenal sebagai multi pakar yang luarbiasa.
Sejatinya ia seorang doktor endokrinologi-diabetologi alias ahli ilmu hormon dan diabetes, tetapi ia juga seorang gemologist alias ahli penaksir berlian, dan akhirnya lebih terkenal sebagai ahli manajemen.
Dokter lulusan Universitas Bonn
Begitu selesai di SMA Kolese de Britto, Yogyakarta, pada tahun 1969, AB Susanto muda langsung kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Bonn, Jerman. Tamat dari situ ia lanjut ke Universitas Duesseldorf sampai berhasil meraih gelar doktor.
Setelah menjadi doktor endokrinologi-diabetologi, ia sempat bekerja di beberapa rumah sakit ternama di Jerman. Kemudian pada 1978, ia pulang ke Indonesia dan direkrut menjadi direktur medis Schering AG, perusahaan obat terkenal dari Jerman. Sekarang Schering merupakan bagian dari perusahaan Bayer AG setelah diakuisisi pada tahun 2006.
Alasan kepulangan AB Susanto adalah untuk bisa membantu lebih banyak orang dan mengabdi pada negara sendiri. Rasa nasionalis AB Susanto selalu kental. Dia bahkan pernah menjadi caleg DPR PKB pada tahun 2004 dan 2009.
AB Susanto sempat bekerja sebentar di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dimana dia menangani banyak kasus jerawat yang dipicu ketidakseimbangan hormon.
Menjadi pakar manajemen
Ketertarikan AB Susanto pada ilmu manajemen mulai muncul ketika dia menjabat sebagai direktur medis Schering AG Indonesia. Ia melihat pentingnya penguasaan ilmu manajemen bagi para pimpinan seperti dirinya.
Dan tidak main-main, ia lalu kuliah manajemen di program ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kemudian lanjut mengambil gelar master of arts di bidang American Studies, juga di Universitas Indonesia.
Kiprahnya fokus ke ilmu manajemen ketika pada tahun 1983 ia mendirikan The Jakarta Consulting Group (JCG). JCG kemudian berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan konsultasi manajemen papan atas di Indonesia sampai sekarang.
AB Susanto juga menghasilkan beberapa buku manajemen yang menjadi textbook mahasiswa manajemen, di antara Manajemen Pemasaran di Indonesia yang ditulisnya bersama Philip Kotler yang terkenal sebagai pakar pemasaran modern.
Ahli penaksir berlian
Satu keahlian AB Susanto yang lain lagi adalah sebagai gemologist, profesi yang termasuk langka di Indonesia.
Lahir dari orangtua pengusaha perhiasan membuat AB Susanto tertarik berlian sejak muda. Maka ketika kuliah kedokteran di Jerman, ia juga tidak menyia-nyiakan kesempatan mengambil ilmu tentang berlian di sana.
AB Susanto merupakan lulusan dari Institute Gemmological Idar Oberstein, Jerman.
Keahlian menaksir berlian ini ia praktikkan untuk klien yang sangat terbatas.
Keterlibatan di bidang sosial dan kemanusiaan
Dengan seabreg keahlian dan kesibukan, AB Susanto tetap menyisihkan waktu untuk melakukan pelayanan sosial.
Ia pernah menjadi presiden Gerakan Masyarakat Peduli Indonesia dan Dunia tanpa Kusta (Gempita), anggota Dewan Pakar Asosiasi Manajer Indonesia, anggota Dewan Penasihat Asosiasi Mediator Indonesia, dan anggota Dewan Kehormatan Forum Bersama Indonesia Tionghoa.
Selamat jalan Pak AB Susanto, requiescat in pace