Takut Menghakimi?

0
15 views
Kerendahan hati
  • Bacaan 1: Kej. 12:1-9
  • Injil: Mat. 7:1-5

Suatu setika saya menasihati teman yang saya “anggap” melanggar aturan agama, yaitu hidup kumpul kebo. Sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus dalam Matius 18:15-17, saya nasihati dia namun tak bergeming, tetap kumpul kebo. Kemudian saya ajak teman-teman lain menasihatinya, tetap saja tak bergeming. Saya pun juga menginformasikan (melaporkan) kepada romo paroki, namun romo sepertinya lebih suka menunggu “masalah njebluk (meledak)” daripada menasihatinya.

Apa yang saya lakukan (menurutku) bukanlah menghakimi namun lebih kepada menasihati. Jika tidak mau mendengarkan maka sesuai Matius 18:15-17, saya boleh menganggap temanku tidak mengenal Tuhan.

Sesuai dengan injil hari ini, saya tidak ingin jemawa dengan menganggap lebih benar atau bahkan lebih suci dari teman itu. Saya kemudian mengaku dosa (melakukan pengakuan di hadapan romo) bahwa saya juga orang berdosa. Saya tidak ingin jatuh dalam kemunafikan.

Tuhan Yesus bersabda:

“Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”

Dalam Kitab Kejadian hari ini, kita belajar arti rendah hati dari seorang Abram.

Abram mendapatkan “panggilan” Allah, serta “Janji” Berkat-Nya untuk Bangsa Israel dan keturunannya. Abram yang sudah berusia tujuh puluh lima tahun diminta meninggalkan sanak saudaranya ke suatu negeri yang tidak pernah ia kenal sebelumnya (Kanaan). Abram pun juga tidak mengenal Allah sebelumnya, namun ia percaya pada-Nya. Dengan kerendahanhatinya, Abram taat pada panggilan-Nya dan pergi dari Haran negeri yang ditinggalinya.

“Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

Demikian sabda-Nya.

Pesan hari ini

Takut menghakimi bukan berarti takut menasihati. Namun keluarkan dahulu “balok di matamu” dengan pengakuan dosa kepada romo agar tidak jatuh dalam kemunafikan.

“Kebahagiaan hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here