- Bacaan 1: Yes 40:25-31
- Injil: Mat 11:28-30
Final sepakbola Liga Champion Bayern Munchen melawan Manchester United tahun 1999, menurutku adalah “Final Terbaik” sepanjang masa. Bagaimana tidak, hingga menit ke-90 Bayern sudah unggul 0-1 berkat Gol Basler di menit keenam. Pertandingan hampir usai dan para pemain serta official Munchen sudah bersiap melakukan selebrasi juara.
Siapa sangka, atas profesionalitas serta kegigihan para pemain Manchester, Teddy Sheringham mencetak gol di “injury time” menit 91. Mereka seperti mendapatkan “the second wind” (angin harapan). Solskjaer di menit 93 benar-benar mengubur keinginan Munchen menjadi juara Liga Champion 1999. Manchester akhirnya menang 2-1.
“Second wind” merupakan istilah untuk momen ketika seseorang merasa sangat lelah dan tidak ada harapan, tiba-tiba mendapatkan kembali energi dan kekuatan untuk melanjutkan aktivitasnya, seperti dalam kisah diatas.
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Demikian janji Tuhan kepada siapa saja yang mau datang kepada-Nya. Tuhan Yesus akan memberikan “second wind”, agar kamu kembali kuat dalam menjalani hidupmu.
Demikian pula Nabi Yesaya saat memberikan peneguhan kepada Bangsa Yahudi yang sedang dalam masa pembuangan di Babel. Mereka hidup seolah sudah kehilangan harapan dan merasa ditinggalkan Allah, lemah tak berdaya ditindas Kerajaan Babel.
“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Pesan hari ini
Saat hidupmu terpuruk, tanpa kekuatan dan seolah tidak ada lagi harapan lagi, datanglah kepada Tuhan Yesus. Sebab Dia akan memberikan kekuatan baru, kelegaan sehingga tenang jiwamu.
“Bersyukurlah pada hal-hal sederhana, karena itulah yang kamu butuhkan.”










































