Ada orang yang menanam pohon…
bukan untuk memetik buahnya,
tapi agar generasi berikutnya bisa berteduh di bawahnya.
Ia tahu tanahnya kering, butuh waktu lama.
Ia siram, ia rawat, ia doakan.
Lalu pergi.
Tanpa pernah tahu, apakah pohonnya tumbuh besar,
atau buahnya manis.
Tapi ia tenang.
Karena tujuan utamanya bukan hasil,
melainkan warisan.
Kita terlalu sering bertanya:
“Apa manfaatnya buatku?”
Padahal kadang, hidup justru bermakna saat kita memberi…
tanpa perlu menikmati balasannya.
“Tjoretan tipis, makna manis. Simpan jika berkesan. Sebar kalau terasa berguna.”
– Jusuf Goen
Bandung, 6 Mei 2025