PEKALONGAN, SESAWI.NET – SABTU lalu (11/6) bertepatan dengan Hari Turunnya Roh Kudus, di Kompleks Perumahan Medono Indah Pekalongan, Jawa Tengah, juga diselenggarakan Perayaan Maulud Nabi.
Perayaan ini sungguh terasa indahnya karena dirancang sebagai perayaan kebersamaan dengan kelompok umat agama lain. Kehadiran romo paroki dan para pendeta serta unsur pengurus gereja memberi warna tersendiri dalam kebersamaan tersebut. Acara yang diawali dengan menazarkan doa-doa dan pujian terasa begitu indahnya.
Selain para pemuka agama, jajaran muspika dan aparat kepolisian serta TNI hadir dalam kegiatan ini. Acara doa berlangsung kurang lebih 1,5 jam. Kehadiran ulama kharismatik Habib Lutfi bin Yahya yang ditunggu-tunggu banyak jemaat menjadikan suasana makin semarak.
Dalam pesannya, Habib menyebutkan bahwa Perayaan Maulid Nabi tidak lain adalah kegiatan mengingat pesan kehidupan dari Nabi Muhammad. Karena itu perayaan ini harus terus dijalankan.
Ini juga merupakan momen untuk mengingat warisan-warisan sejarah kehidupan Indonesia dalam memperjuangkan kehidupan, penghargaan kepada sesama dan semangat kesatuan.
Kidung salawat mengakhiri perayaan. Usai makan malam, rombongan dari Gereja menuju rumah masing-masing pada pukul 11.30 WIB diliputi kegembiraan merasai indahnya kebersamaan malam itu.
Indahnya kebersamaan, saat umat mengesampingkan perbedaan ajaran dan bersatu mengagungkan namaNya. God has no religion.