Home BERITA Diutus untuk Pergi

Diutus untuk Pergi

0
Ilustrasi: Aku mengutus kamu untuk mewartakan Injil by Vatican News.

Puncta 05.10.23
Kamis Biasa XXVI
Lukas 10: 1-12

SERIGALA adalah binatang buas dan berbahaya. Binatang ini suka berburu untuk memangsa domba-domba yang lemah.

Mereka suka membunuh mangsanya dengan kejam. Mereka menyergap mangsanya dengan koordinasi kelompok yang ketat.

Yesus menunjuk tujuh puluh murid untuk mendahului-Nya menuju kota-kota yang akan dikunjungi-Nya. Ia mengutus mereka. “Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.”

Tugas perutusan ini penting sekaligus berbahaya dan penuh tantangan. Tidak mudah dan berat karena ibaratnya seperti domba yang masuk ke tengah kawanan serigala.

Apalagi masih dipesankan untuk tidak membawa pundi-pundi, bekal, atau pun kasut.

Pesan perutusan ini sangat penting. Kalau hanya mengandalkan kekuatan sendiri pasti gagal karena bahaya dan tingkat kesulitannya tinggi. Bahaya ada dimana-mana.

Maka dua hal yang harus terus diperhatikan yakni hanya mengandalkan kuasa Allah dan fokus pada tugas yang diberikan. Jangan sombong dan takabur.

Maka para murid diutus pergi berdua-dua, tidak sendirian. Mereka harus tetap berada dalam komunitas, kelompok agar bisa saling membantu menghadapi bahaya dan mengingatkan bila ada yang mulai sembrono.

Cara yang harus dilakukan untuk bermisi adalah membawa damai, bukan intimidasi atau pemaksaan. “Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.”

Utusan Yesus adalah orang-orang yang membawa damai sejahtera.

Para utusan juga diminta untuk selalu bersyukur atas apa yang diberikan orang kepadanya.

Tidak menuntut fasilitas-fasilitas yang tidak perlu, apalagi mensyaratkan harus ada ini atau itu.

Semangat lepas bebas dan fokus pada tugas perutusan itulah yang terus ditanamkan.

Tidak perlu repot-repot memikirkan sarana prasarana, makan-minum, mobil atau sepeda motor.

Mengandalkan Tuhan itu lebih penting. Tuhan yang mengutus, Dia pula yang akan mengurus.

Pergi ke Jepara melewati Kudus,
Singgahi warung soto di depan gereja.
Siap siaga jika Tuhan mengutus,
Melaksanakan tugas dengan sukacita.

Cawas, siap diutus

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version