Pakar Filsafat Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Soerjanto Poespowardojo mengatakan perlunya filsafat dan metodologi ilmu pengetahuan sebagai mata kuliah wajib pascasarjana.
“Penuangan mata kuliah wajib ke dalam trilogi, yaitu filsafat ilmu pengetahuan, teori kritis, dan metodologi penelitian ilmiah” kata Soerjanto Poespowardojo dalam seminar “Hermeneutika Sebagai Landasan Epistemologi Pemecahan Masalah Bangsa Indonesia Secara Komprehensif”, di Jakarta, Selasa.
Ia mengutarakan berbagai penyakit sosial yang terjadi di dalam masyarakat seperti konflik etnis seperti antara Dayak dan Madura, kriminalitas, kekerasan membutuhkan tiga komponen tersebut.
Menurut Guru Besar Universitas 17 Agustus 1945 itu, trilogi memuat dasar pengetahuan secara komprehensif dan merupakan kebutuhan intelektual bagi perkembangan akademisi masa kini.
“Ketiga komponen itu akan membuat masyarakat menjadi kritis dalam arti mengubah pola pikirnya dan mengubah perilaku yang berarti berubah etos kerjanya,” kata Soerjanto.
Ketika pola pikir serta etos kerja berubah, kata dia, maka terjadi perubahan kondisi bangsa ke arah inti cita-cita bangsa masa depan.
Sebelumnya, ia mengatakan fenomena sosial seperti tawuran antar pelajar, mahasiswa, ataupun kelompok masyarakat serta masih maraknya praktik korupsi sebagai sumber keprihatinan yang menjadi krisis multidimensional bangsa Indonesia.
“Krisis budaya merupakan inti krisis multidimensional,” ujarnya.
