Home BERITA Marah, ketika Ditolak

Marah, ketika Ditolak

0
Ilustrasi - Ditolak.

Selasa, 28 September 2021

  • Za. 8:20-23.
  • Mzm.87:1-3.4-5.6-7.
  • Luk. 9:51-56

SECARA manusiawi, setiap orang ingin diterima oleh orang lain. Akan tetapi tidak demikianlah halnya pada kenyataannya.

Penolakan bisa terjadi dalam berbagai fase kehidupan kita dan dalam banyak situasi.

Penolakan orang lain itu bisa menyakitkan hati, dan bahkan berefek buruk pada kepercayaan diri.

“Saya tidak habis pikir bahwa bantuan yang biasa kami berikan kini tidak diterima lagi,” kata seorang ibu.

“Padahal berdasarkan data dari RT dan desa beberapa keluarga yang kami beri bantuan itu sungguh yang paling membutuhkan,” lanjutnya.

“Mereka sebenarnya sangat membutuhkan tapi karena ada yang menghembuskan isu, bahwa haram hukumnya menerima bantuan dari orang kafir hingga mereka tidak menerimanya,” ujarnya.

“Padahal sebelumnya, tidak ada masalah dan mereka menerima bantuan dari kami dengan senang,” lanjutnya

“Mereka lebih takut oleh isu daripada menerima kebaikan berupa bantuan yang mereka perlukan,” katanya.

“Namun kami tidak akan menyerah, untuk selalu berbagi dengan mereka,” lanjutnya.

Dalam Injil hari ini kita dengar bahwa kedua murid Yesus, Yohanes dan Yakobus, sangat marah ketika melihat orang Samaria tidak mau menerima Yesus.

Mereka berkata kepada Yesus, “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?”

Ucapan mereka tidak menyatakan kewenangan Tuhan dalam menghukum, tetapi didorong oleh amarah sebab ditolak oleh orang Samaria.

Mereka menganggapnya sebagai penghinaan kepada Yesus.

Yesus memberikan teladan dalam mengatasi permasalahan penolakan itu.

Kedua murid diajar untuk melihat realitas penolakan dan bertindak sebagai pengikut Yesus yang sabar-bersedia menjalani kesulitan.

Ditolak, dihina, dan dibenci adalah hal-hal yang akan menjadi bagian penderitaan Yesus sebelum mati di salib.

Para murid juga akan mengalaminya, akan ditolak, dianiaya dan dicurigai dan dibenci.

Bagimana dengan diriku?

Apakah aku bisa sabar dan tidak marah ketika difitnah, ditolak, dibenci karena mau tetap setia melayani Tuhan Yesus?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version