- Bacaan 1: Kis. 3:1-10
- Injil: Luk. 24:13-35
Kehidupan di dunia memang berjalan keras, penuh perjuangan dan mungkin juga saling sikut. Semuanya itu membuat seseorang hanya memikirkan bagaimana caranya mempertahankan hidup. Hidup terbelenggu oleh dunia dan menutupi relasi dengan Tuhan.
Dalam bacaan-bacaan hari ini kita melihat bagaimana Tuhan turun tangan melepaskan belenggu kehidupan.
Mayoritas masyarakat Yahudi pada waktu itu sangat berharap kepada Tuhan Yesus menjadi pemimpin melawan penjajah Romawi. Melepaskan belenggu penderitaan sebagai bangsa terjajah. Hal ini termasuk dua orang yang pulang ke Emaus karena “kecewa” dengan kematian Tuhan Yesus. Harapan yang sirna dan kecewa berat, mampu menutupi mata hati untuk melihat kehadiran-Nya di antara mereka.
Tuhan Yesus menegur,
“Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.”
Tuhan Yesus melepaskan belenggu kehidupan mereka dan melalui peristiwa pemecahan roti, mereka diingatkan kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka.
Seseorang yang terbelenggu kelumpuhan sejak lahir membuat dirinya tak berdaya menghadapi kerasnya kehidupan. Orang itu hanya sanggup mengemis berharap belas kasihan orang lain yang beribadah di Bait Allah.
Tuhan Yesus melalui dua orang murid-Nya, yaitu Petrus dan Yohanes melepaskan belenggu kelumpuhannya:
“Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!”
Seketika itu juga, kaki dan mata kaki orang itu menjadi kuat. Ia berdiri, berjalan dan melompat-lompat di Bait Allah sambil memuji nama Allah.
Pesan hari ini
Persoalan hidup kadang membuatmu tak berdaya bahkan mampu menutup relasimu dengan Tuhan. Untuk mengembalikan hidupmu, kita perlu kehadiran-Nya untuk menjamah dan melepaskan seluruh belenggu kehidupanmu.
“Hidup harus berjalan terus meski kadang ada situasi aneh yang harus dijalani. Jangan takut, karena Tuhan senantiasa berjalan bersamamu.”