Home BERITA Mengejar Matahari

Mengejar Matahari

0
Mengejar matahari

Bacaan 1: 1Tim 6:2c-12

Injil: Luk 8:1-3

Saat senja tiba, sekelompok anak-anak muda berlari mengejar matahari yang terbenam. Mereka seolah melupakan masalah keseharian dan merasakan kebebasan. Ini merupakan salah satu adegan paling menarik dalam film “Mengejar Matahari”.

Judul yang mengambil dari sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Ari Lasso. Berkisah tentang suatu persahabatan, perjuangan, pengorbanan serta mimpi.

Tidak pantang menyerah dalam memperjuangkan cita-cita, mengejar mimpi bagai mengejar matahari. Sulit, disertai suka dan duka namun tidak mustahil bisa terwujud.

Rasul Paulus menasihati anak didiknya, yaitu Timotius untuk pantang menyerah dalam pertandingan iman.

“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.”

Umat katolik dipanggil untuk menjadi juara dalam pertandingan iman dan merebut mahkota juara hidup kekal sebagai tujuan hidup. Tentu tidak mudah namun bisa digapai.

Saat masih hidup di dunia, uang memang penting namun bukan tujuan. Banyak orang tergelincir mengejar kekayaan duniawi, padahal semuanya hanya bersifat sementara bahkan menjadi semua akar kejahatan.

“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.

Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”

Dengan uang dan kekayaannya, para perempuan yang setia mengikuti Yesus dalam pewartaan-Nya, yaitu Maria Magdalena, Yohana dan Suzana serta banyak perempuan lainnya lagi rela berkorban membiaya perjalanan Yesus dan rombongan.

Mereka rela melepaskan kekayaan duniawi demi Tuhan Yesus yang akan memberikan kasih karunia kekayaan sejati, yaitu hidup kekal.

Pesan hari ini

Bagaikan mengejar matahari di saat senja, mengejar kasih karunia hidup kekal perlu perjuangan dan pengorbanan. Tidak mudah namun bisa didapatkan dalam kesetiaan iman kepada Tuhan Yesus.

“Dengan telanjang manusia memasuki dunia, demikian pun saat keluar dari dunia menuju hidup kekal.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version