Pelita Hati: 20.04.2025 – Kisah Paskah: Maria Magdalena Yang Setia

0
502 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Sahabat-sahabat pelita hati, selamat hari raya Paskah. 

Hari ini kita belajar dari kesetiaan dan keteguhan hati seorang perempuan bernama Maria Magdalena. ia datang ke makam Yesus pagi-pagi benar. Tentu suasana masih gelap. Anehnya, ia berani datang sendirian, walau di kompleks atau area kubur Tuhan. Itulah buah dari cinta-Nya yang tak terbendung kepada Sang Guru, yakni Yesus Kristus. Karena cintanya kepada Tuhan sedemikian besar sehingga tak ada rasa takut dalam dirinya. Nyatalah bahwa kekuatan cinta bisa mengalahkan segalanya. 

Sahabat terkasih, 

Setelah mendapati makam Tuhan kosong, Maria berlari memberi kabar kepada Simon Petrus dan Murid lain yang dikasihi Tuhan. Maria Magdalena merasa perlu untuk berbagi pengalaman kepada sesama, terutama.murid-murid Yesus.

Yang istimewa adalah  dari mulut murid yang dikasihi Tuhan terucap pengakuan imannya: “Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.” (ay. 8-9)

Sahabat terkasih,

Semoga kebangkitan-Nya menjadikan kita semakin tangguh dalam beriman sebagai peziarah pengharapan. Selamat Paskah dan berkah Dalem.

Menikmati indahnya pemandangan,
menghampar luas hutan cemara.
Inilah hari raya kebangkitan Tuhan,
mari kita rayakan dengan gembira.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Kis.10:34a,37-43

Kol.3:1-4

Yohanes 20:1-9

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.  Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati. (Yohanes 20:1-9)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here