Pelita Hati: 27.07.2020 – Filosofi Biji Sesawi dan Ragi

0
1,761 views

Bacaan Matius 13:31-35

Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.” Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.” (Mat 13:31-33)

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini berkisah tentang perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi. Antara biji sesawi dan ragi ini memiliki kemiripan dan kesejajaran. Keduanya termasuk  sebagai yang kecil, sederhana, tak ada nilainya dan tak diperhitungkan. Konon biji sesawi adalah biji yang paling kecil sedangkan ragi merupakan barang yang tidak menarik dan tak sedap dipandang. Namun jika dicampur dalam adonan tepung akan menjadi khamir. Ternyata ragi yang sederhana bisa menjadikan adonan menjadi bahan yang lezat untuk kue. Demikian juga dengan biji sesawi yang kecil itu bisa menjadi tanaman yang besar walau bertumbuhnya tidak dapat dideteksi dan diamati. Inilah cara kerja Kerajaan Allah, inilah cara kerja Tuhan, perlahan tetapi pasti.

Sahabat terkasih,

Cara kerja pertumbuhan biji sesawi dan ragi seharusnya menjadi cara kerja umat kristiani di zaman ini, yakni bertumbuh dan berkembang dalam kerendahan hati. Tuhan tidak menginginkan kita hidup dalam hiruk-pikuk kemewahan. Tuhan berkenan pada kesederhanaan dan kerendahan hati. Semoga kita bisa menjadi ragi- kerendahan hati di zaman ini yang berguna dan bermakna bagi sesama.

Putih-putih bunga melati,
semerbak harum mewangi.
Jadilah ragi kerendahan hati,
hidup sederhana dan siap mengabdi.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here