Sabtu 21 Oktober 2023.
- Rm. 4:13,16-18.
- Mzm. 105:6-7,8-9,42-43.
- Luk. 12:8-12
SETIA pada Tuhan itu tidsk mudah. Ada godaan yang seringkali membuat kita jatuh hingga melupakan kasih Tuhan.
Seorang pemudi bercerita tentang jalan cintanya yang pernah membuatnya meninggalkan Tuhan.
“Awalnya saya adalah OMK yang aktif menggereja, saya biasa ikut koor. Bahkan saya biasa membawakan Mazmur Antar Bacaan,” katanya mengawali kisahnya.
“Selain itu, saya juga ikut tugas sebagai lektor,” lanjutnya.
“Saya senang dan bangga menjadi orang Katolik. Namun kecintaan itu berangsur-angsur surut, setelah saya putus cinta dengan teman sesama OMK,” ujarnya.
“Yang membuatku terluka, karena dia telah menjalin relasi semasih bersamaku dengan cewek beragama lain,” sambungnya.
“Kemudian dia menikah di luar gereja,” ujarnya.
“Kenyataan itu menyakitkan saya, hingga saya bertemu dengan pemuda non Katolik,” lanjutnya.
“Saya yang dulu punya prinsip hanya mau menikah dengan orang Katolik, berubah dan bahkan saya dengan ringan hati mengikuti agama pacarku,” sambungnya.
“Saya berpakaian seperti agama pacarku dan aku diajak kegiatan keagamaan pacarku,” ujarnya.
“Ketika saya telah bulat hati ingin meninggalkan Tuhan Yesus, sesuatu terjadi di antara kami. Pacarku itu menempeleng saya dan menghina diri saya termasuk agama Katolik,” ujarnya dengan sedih.
“Peristiwa itu seperti kilat yang menyadarkanku akan jalan sesat meninggalkan Tuhan Yesus,” lanjutnya.
“Dia bisa menghina aku namun ketika dia menghina agamaku dan Tuhan Yesus saya merasa tidak bisa menerima, saya harus membela dan menghentikannya,” tegasnya.
“Sejak saat itu, saya putus dia dan saya kembali ke gereja hingga saya kemudian bertemu dengan seorang pemuda Katolik yang baik dan sekarang menjadi suami saya,” paparnya.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,
“Janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.”
Bacaan Injil hari ini memberi kepastian kepada kita sebagai pengikut Kristus, yaitu bahwa kita akan selalu disertai oleh Roh Kudus.
Dialah yang akan membawa kita kembali ke pangkuan Gereja ketika kita tersesat di jalan yang menjauh dari kasih Kristus.
Yesus mengajarkan para murid keberanian dan kesetiaan untuk mengakui iman mereka dalam situasi apa pun.
Yesus sendiri akan menyertai dan membela mereka dalam menghadapi berbagai konsekuensi dari warta dan iman tersebut.
Jaminan penyertaan itu ditegaskan dalam diri Roh Kudus yang mendampingi dan membela kita yang kadang tersesat dalam kesalahan.
Bagaimana dengan diriku Apakah aku setia pada Kristus?
