Tuhan “Hentikan” Longsoran Bukit, Biara San Damiano Susteran OSF Sibolga Seperti tak “Tersentuh”

0
157 views
Biara San Damiano milik Kongregasi Suster OSF Sibolga di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. (OSF Sibolga via Sr. Sie OSF)

BERIKUT ini saya kutip narasi yang ditulis oleh Uskup Keuskupan Agung Medan: Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap di laman resminya.

“Di tengah derita bencana, Tuhan menunjukkan kuasa dan penyertaan-Nya. Bukit di depan Biara “San Damiano” OSF Sibolga tiba-tiba longsor, meluncur deras menuju biara.

Namun, keajaiban terjadi — tanah itu berhenti tepat di depan gerbang, seolah Tuhan sendiri menahan lajunya,” tulis Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap.

“Di saat yang sama, para suster tak henti-hentinya berdoa, mengulang Doa Rosario dengan penuh iman dan penyerahan. Doa yang sederhana namun kuat itu menjadi nafas harapan,” tulisnya kemudian.

“Peristiwa ini menjadi tanda bahwa dalam gelap dan gentingnya keadaan, Tuhan tetap hadir, menjaga, dan menuntun. Iman yang dihayati menjadi benteng, dan kasih-Nya menjadi perlindungan bagi mereka yang percaya,” begitu komentar Uskup Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap.

Kisah yang susah “dicerna”

Menjawab Sesawi.Net awal Desember 2025 dua pekan lalu, Sr. Sie OSF menjelaskan kondisi terkini Biara San Damiano milik Kongregasi OSF Sibolga.

“Kami kena dampak longsor dan banjir. Sekarang kami bekerjasama dengan paroki setempat untuk bisa memberi makan lebih 1.000 orang yang datang setiap hari. Persediaan beras menipis. Kondisi sekitarnya masih lumpuh, jaringan komunikasi putus, PLN padam dan air bersih juga tidak ada,” tulis Sr. Sie OSF yang tinggal di Generalat Biara OSF Sibolga di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut.

Bukit yang longsor itu, demikian Sr. Sie OSF, ibarat “gunung” alami – tempat kami bisa memperoleh air bersih. “Namun, kondisinya kini sudah longsor. Garasi Biara San Damiano kami terkena longsoran tanahnya,” papar Sr. Sie OSF awal Desember 2025.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here