Pelita Hati: 19.07.2019 – Belas Kasihan bukan Persembahan

0
978 views

Bacaan Matius 12:1-8

Pada  waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.” (Mat 12:1-2.7-8)

Sahabat pelita hati,

ADA perbedaan yang amat mencolok antara pewartaan Yesus dan ahli-ahli Taurat/orang Farisi. Demikian juga ada perbedaan kesaksian hidup di antara keduanya. Orang-orang Farisi dan ahli Taurat selalu mendasarkan hidupnya pada aturan yang tersurat dalam hukum Taurat. Seakan hidup  dikendalikan dan diatur oleh aturan Taurat dengan beragam ketentuan yang mengikat. Sedangan Tuhan Yesus mendasarkan hidup-Nya pada sikap hati yang dilandasi oleh kasih dan belas kasihan. Jika para Farisi adalah pengabdi dan penghamba hukum sebaliknya Tuhan Yesus penghamba dan pelayan kasih. Hukum dan aturan memang diperlukan untuk menata hidup manusia agar menjadi lebih baik tetapi kita tidak boleh menjadikannya sebagai segalanya. Sementara Tuhan Yesus menjadikan kasih dan belas kasihan sebagai dasar dari pewartaan serta karya penyelamatan-Nya.

Sahabat terkasih,

Pesan keutamaan dari pelita sabda hari ini adalah menghayati iman atau hidup beragama harus bersumber pada hati bukan karena aturan atau kewajiban apalagi tuntutan dari luar. Beriman bukan sekedar menjalankan aturan yang bersifat formal namun merupakan ungkapan hati terdalam  kita kepada Tuhan. Itulah yang dimaksudkan oleh Tuhan dengan “yang Kukehendaki bukan persembahan tetapi belas kasihan”. Semoga kita mampu menjalani hidup bukan untuk mencari dan mengejar pujian tetapi sebagai wujud nyata bakti kita kepada Tuhan.

Hindarkan diri dari keangkuhan,
utamakan keramahtamahan.
Tuhan menghendaki belaskasihan,
bukan persembahan.

Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here