SIMON Petrus merasa dekat dengan Yesus, Sang Guru. Ia juga siap untuk terlibat dalam pengabdian dengan “Jalan Bersama” para murid lain, sebagai Paguyuban Umat Beriman.
Namun Yoh 21: 15-19 memperlihatkan, bahwa kedalaman persahabatan Yesus berbeda dengan Simon Petrus.
Yesus menggunakan istilah ‘agape‘, sedangkan Simon memakai istilah ‘philia‘.
Yesus amat memahami para murid-Nya, sehingga Ia menyesuaikan Diri, sehingga mengubah tuturan-Nya menjadi ‘philia‘ juga.
Kadang kala kita perlu memohon, agar Roh Kasih Kristus lebih meresapi kita dengan ‘agape‘ (cintakasih) untuk memperdalam ‘philia‘ (suka).
“Roh Kasih, resapilah kami dengan Cinta-Mu”