In Memoriam Paus Benedictus XVI – Kilas Balik Sejarah Hidupnya (3)

0
265 views
Paus Benedictus XVI (Vatican Media)

PAUS Benedictus XVI lahir di sebuah kota kecil bernama Marktl am Inn pada hari Sabtu Sepi tanggal 16 April 1927. Oleh kedua orangtuanya, bayi kecil lelaki ini lalu diberi nama Joseph Ratzinger. Ia langsung menerima Sakramen Baptis pada hari kelahirannya.

1936

Pada Hari Raya Santa Maria Diangkat ke Surga tanggal 15 Maret 1936, Joseph Ratzinger menerima Komuni Pertama di gereja paroki.

1937

Ia menerima Sakramen Krisma dari tangan Michael Kardinal von Faulhaber saat berumur 10 tahun. Penerimaan Sakramen Penguatan ini terjadi tanggal 9 Juni 1937 di Paroki St. Oswald di Traunstein, Jerman.

1939

Pada umur 12 tahun, Joseph Ratzinger masuk Seminari Kecil di Traunstein. Pada tahun yang sama pula, diktator Nazi Jerman Adolf Hitler memerintahkan invasi militer ke Polandia. Di tahun yang sama pula, Perang Dunia II meletus di Eropa.

1941

Karena tekanan politik masa itu dan juga karena aturan hukum yang berlaku di Jerman di bawah kekuasaan otoriter diktator Adolf Hitler, Joseph Ratzinger harus mengikuti aturan umum yang berlaku saat itu. Pada umur 14 tahun, ia terkena “wajib militer” dengan menjadi anggota Barisan Muda Hitler. Menurut penulis sejarah Peter Seewald, Joseph Ratzinger merasa tak pernah nyaman bergabung dalam Barisan Muda Hitler juga tidak pernah mau memakai baju seragam dinasnya.

1943

Pada umur 16 tahun, Joseph Ratzinger menjalani kewajiban negara dengan wajib militer dan bergabung di unit pertahanan anti udara. Tugas militer ini sampai membawanya pergi ke Hungaria. Ia menjadi saksi mata bagaimana tank-tank Jerman masuk perangkap. Inilah saat mana Perang Dunia II memasuki babak akhir.

1945

Bersama saudara kandungnya Georg Ratzinger yang kemudian juga menjadi pastor dan kini sudah meninggal dunia, Joseph Ratzinger masuk seminari lagi. Sebelum masuk seminari bersama, Georg sempat menjadi tawanan perang. Pengalaman “bekerja” di dalam Barisan Muda Nazi telah menjadikan kedua orang kakak-adik bersaudara kandung ini menjadi anti-Nazi. Sehingga mereka mengatakan, Nazi telah “meniadakan” Tuhan dan selalu saja tidak “tahan banting” atas segala sesuatu yang benar dan baik.

1946–1951

Joseph Ratziner menjalani studi filsafat dan teologi di Universitas Muenchen sembari menyelesaikan studi lainnya di Freising – keduanya di Jerman.

Keluarga Ratzinger di mana Paus Benedictus XVI (paling kiri) tampak bersama kedua orangtuanya Ny. Maria dan Pak Joseph Ratzinger, Maria Ratzinger, dan Georg Ratzinger. (Vatican Media)

1951

Pada Pesta Santo Petrus dan Paulus tanggal 29 Juni 1951, bersama adik kandungnya Georg Ratzinger, Diakon Joseph Ratzinger menerima Sakramen Imamatnya dan mereka berdua ditahbiskan menjadi imam diosesan untuk Keuskupan Agung Muenchen-Freising.

Tanggal 8 Juli tahun itu, imam baru Joseph Ratzinger merayakan misa perdananya di Gereja St. Oswald’s di Traunstein. Dalam Perayaan Ekaristi Perdana ini, digelar konser musik klasik yang mengetengahkan karya Joseph Haas’ opus 88 Misa Kristus Raja.

1953

Pastor Joseph Ratzinger berhasil menyelesaikan studi teologinya sampai tingkat doctoral di Universitas Munich dengan mengambil disertasi “Doktrin Santo Agustinus tentang Umat dan Rumah Allah”.

1957

Mendapat predikat profesor dogma dan teologi di sekolah menengah dan fakultas filsafat dan teologi di Freising. Selain itu, Pastor Joseph Ratzinger juga mulai mengajar di Bonn (1959-1969), di Münster (1963-1966), dan di Tübingen (1966-1969).

1962–1965

Ratzinger menjalani fungsi stategisnya sebagai peritus alias teolog konsultan bagi Kardinal Joseph Frings, Uskup Keuskupan Agung Cologne, di forum Konsili Vatikan II. Ia sungguh terlibat aktif dalam empat sesi persidangan Konsili Vatikan II.

Suasana sidang Konsili Vatikan II (Ist)

1969

Pastor Joseph Ratzinger resmi mendapat predikat profesor untuk teologi dogmatik dan sejarah dogama di Universitas Regensburg, Jerman. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Jerman, ia memprediksi postur ke depan Gereja Katolik yang menurutnya akan sangat “menyusut” drastis.

Ke depan, Gereja Katolik menurut pendapatnya akan lebih memfungsikan diri sebagai “Kelompok Umat Beriman” daripada misalnya kumpulan banyak gedung-gedung ibadat alias gereja territorial.

1972

Bersama Hans Urs von Balthasar dan Henri de Lubac, Prof. Joseph Ratzinger mendirikan jurnal teologi bernama Communio.

Ki-ka: Teolog kenamaan bernama Henri de Lubac dan Hans Urs von Balthasar. (Ist)

1977

  • Tanggal 24 Maret 1977 Paus Paulus VI menetapkan Pastor Joseph Ratzinger menjadi Uskup Keuskupan Agung Muenchen dan Freising.
  • 28 Mei — Pastor Joseph Ratzinger menerima Tahbisan Episkopalnya dan memilih motto “Ikuti Kolega Kerja dalam Kebenaran.”
  • 27 Juni — Paus Paulus VI mengangkat Mgr. Ratzinger sebagai Kardinal dalam sebuah pertemuan konsisteri di Basilika St. Petrus Vatikan.

1981

Paus Johannes Paulus II mengangkat Kardinal Ratzinger sebagai Kepala Kongregasi Suci untuk Doktrin Ajaran Iman Vatikan.

1982

Kardinal Ratzinger resmi meninggalkan Keuskupan Muenchecn-Freising dan selanjutnya pindah ke Vatikan untuk menjalani tugas barunya sebagai Prefect Kongregasi Suci untuk Doktrin Ajaran Iman Vatikan. Ia resmi mengundurkan diri dari jabatan uskup tanggal 15 Februari 1982. Di Vatikan, ia juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kitab Suci dan Komisi Teologi Internasional Kepausan.

Paus Johannes Paulus II dan penerusnya Paus Benedictus XVI kira-kira tahun 1979. (AP)

1986–1992

Kardinal Ratzinger dipercaya Vatikan menjadi Ketua Komisi Penulisan Katekismus Baru.

1997

Kardinal Ratzinger minta izin kepada Paus Johannes Paulus II agar boleh meninggalkan posisinya di jabatan struktural Kuria Vatikan dan ingin lebih fokus bekerja di Perpustakaan Vatikan. Namun, permohonan ini ditolak.

2002

Pada usia 75 tahun, Kardinal Ratzinger diangkat menjadi Ketua Dewan Kardinal.

2005

  • 8 April 2005, Kardinal Ratzinger memimpin Perayaan Ekaristi atas prosesi misa requiem dan prosesi penguburuan jenazah Paus Johannes Paulus II.
  • 19 April — Kardinal Joseph Ratzinger terpilih menjadi Paus ke-265 dan memilih nama Benedictus XVI sebagai identitas barunya sebagai Paus.
  • Juni —  Hanya dua bulan setelah menjadi Paus, Benedictus XVI menjatuhkan suspense kepada Pastor Marcel Maciel Degollado, pendiri Legiun Kristus, atas kesalahan perundungan seksual dan punya anak.
  • 17 Augustus — Paus Benedictus XVI mengunjungi Jerman, tanahairnya, berkenaan dengan kegiatan World Youth Day. Ini menjadi perjalanan luar negeri pertamanya sejak menjadi Paus.
Kardinal Joseph Ratzinger terpilih menjadi paus baru dengan nama Paus Benedictus XVI. (Vatikan Media)

2006

  • 25 Januari — Ia merilis Ensiklik Deus Caritas Est (Tuhan adalah Kasih).
  • 26 Mei — Paus melakukan kunjungan pastoral ke Polandia dan mengunjungi lokasi bekas kamp konsentraso di Auschwitz.
  • 12 September — Paus menyampaikan pidatonya dalam Pertemuan Regensburg.
  • 30 November — Paus melakukan kunjungan pastoral ke Turki dan bertemu Pemimpin Islam Turki dan bersama-sama mengunjungi Masjid Biru di Istanbul

2007

  • 15 May 15 —  Buku karya Paus Benedictus XVI bertitel The  “Jesus of Nazareth” terbit di Amerika Serikat.  
  • 27 Mei — Paus menulis surat pastoral kepada umat Katolik di RRC.
  • 7 Juli  — Paus merilis Summorum Pontificum sebagai dukungan bagi para imam untuk merayakan ekaristi dalam bahasa Latin sesuai missale romanum edisi tahun1962.
  • 13 Juli — Paus umumkan Vatikan akan menjadi negara pertama di dunia yang bebas karbon.
  • 30 November — Paus terbitkan Ensiklik Spe Salvi tentang keutamaan harapan.

2008

  • 15-20 April — Paus melakukan lawatan pastoral ke Amerika Serikat dan menyempatkan diri di Boston bertemu dengan para korban perundungan seksual oleh kaum berjubah. Juga melakukan pidato di PBB, bertemu Presiden AS George W. Bush, kunjungi Ground Zero, dan memimpin Perayaan Ekaristi di Yankee Stadium.
  • 28 Juni — Membuka Tahun Santo Paulus di Basilika St. Petrus Vatikan dan membuka pintu Basilika Santo Paulus di Roma.
  • 13-21 Juli — Melakukan kunjungan pastoral ke Australia dalam rangka World Youth Day; Juga secara publik minta maaf atas kasus-kasus perundungan seksual oleh kaum klerus.
  • 27 Oktober — Membuka pertemuan Sinode Para Uskup dengan fokus pembahasan Sabda Allah dalam kehidupan menggereja dan Karya Misi Gereja.  

2009

  • 23 Januari — Paus meluncurkan situs resmi saluran Vatikan di jalur YouTube.
  • 8-15 Mei — Paus melakukan kunjungan pastoral ke Israel dan kemudian menyeberang ke Yordania dan wilayah otoritas Penguasa Palestina di mana beliau menyerukan kerjasama antara Israel dan Palestina.
  • 19 Juni  — Paus resmi membuka Tahun Imam yang berlangsung hingga tanggal 19 Juni 2010.
  • 7 Juli — Paus merilis resmi Ensiklik Caritas in Veritate (Kasih dalam Kebenaran).
  • 10 Juli — Paus menerima kunjungan resmi Presiden AS Barrack Obama di Vatikan.
  • 17 Juli  — Paus menjalani masa pemulihan kesehatan selama enam pekan usai mengalami kecelakaan jatuh saat liburan musim panas dan itu berdampak pada patahnya tulang pinggang.
  • 4 Oktober —Paus memimpin Perayaan Ekaristi di Basilika St. Petrus menandai dimulainya Sinode Para Uskup Afrika.
  • 4 November — Paus menandatangani dokumen Anglicanorum Coetibus tentang hal-hal berkaitan dengan kaum klerus Anglikan manakala ingin bergabung masuk dalam Gereja Katolik Roma.
  • 3 Desember — Setelah bertemu muka dengan Presiden Rusia Dmitri A. Medveded, Tahta Suci membuka resmi hubungan diplomatik dengan Rusia.

2010

  • 20 Maret — Paus menerbitkan surat pastoral untuk umat Katolik di Irlandia berkaitan dengan kasus-kasus perundungan seksual.
  • 2 April  — Paus menunjukkan ungkapan hormatnya akan Kain Kafan Yesus di Turino, Italia.
  • 16-19 September — Paus mengunjungi Britania Raya untuk memimpin beatifikasi Kardinal John Henry Newman.
  • 10 Oktober— Paus membuka forum Sinode Para Uskup Timur Tengah dengan memimpin Perayaan Ekaristi.
  • 6-7 November  — Paus kunjungi tempat bersejarah di Santiago de Compostela, Spanyol sekaligus memberkati Gereja Katedral Sagrada Familia di Barcelona.

2011

  • 1 Mei — Paus memimpin prosesi beatifikasi Paus Johannes Paulus II di Lapangan Santo Petrus Vatikan.
  • 18 Augustus — Paus menghadiri forum World Youth Day di Madrid, Spanyol.
  • 21 Agustus – Paus muncul di antara para sukarelawan World Youth Day di Madrid, Spanyol.
  • 22-25 September – Paus melawat ke Jerman untuk ketiga kalinya dan ini menjadi kunjungan terakhirnya ke tanahairnya.

2012

  • 6 Januari – Paus mengangkat 22 Kardinal baru; termasuk Kardinal Timothy Dalton dari New York.
  • 23-29 Januari — Paus melakukan kunjungan pastoral ke Meksiko dan Kuba.
  • 14-16- Paus kunjungi Libanon dan ini akan menjadi perjalanan terakhirnya keluar negeri sebagai Paus.
  • 6 Oktober — Paolo Gabriele, mantan kepala rumah tangga residensial kepausan diganjar hukuman satu tahun karena ketahuan mencuri dokumen Vatikan.
  • 7 Oktober — Paus menyatakan Santo Johannes Ávila dan Santa Hildegard dari Bingen sebagai Pujangga Gereja.
  • 11 Oktober – Paus membuka Tahun Iman.
  • 21 Oktober – Paus melakukan kanonisasi tujuh Orang Kudus; salah satunya adalah St. Kateri Tekakwitha.
  • 28 Oktober — Paus memimpin misa penutupan Sinode Para Uskup tentang Evangelisasi.
  • 12 Desember — Paus menjadi orang pertama di Vatikan yang menggunakan akun @Pontifex di platform Twitter.
RIP Paus Benedictus XVI (1927-2022) by Deutsche Welle.

2013

  • 11 Februari — Paus mengguncang dunia dengan keputusannya ingin segera mengundurkan diri ketika berusia tepat 85 tahun.
  • 14 Februari — Paus mengakhiri masa kepausannya dengan mengatakan, “Saya hanyalah seorang peziarah yang segera mengawali jejak peziarahan saya di dunia fana ini.”
  • 28 Februari — Begitu pensiun dan resmi bertitel Paus Emeritus, beliau langsung meninggalkan wilayah Vatikan Castel Gandolfo.

2 Mei – Paus pindah tempat tinggal ke Mater Ecclesiae di kompleks Taman Vatikan. Sampai meninggalnya, Paus Benedictus memilih sikap hidup “menyendiri” dari atensi publik.

2014

  • 22 Februari — Paus muncul ke hadapan publik, ketika Paus Fransiskus membuka formasi pengangkatan sejumlah kardinal baru.
  • 27 April — Paus menghadiri proses kanonisasi Paus Johannes Paulus II dan Paus Johannes XXIII di Lapangan Santo Petrus Vatikan.
  • 28 September — Paus Fransiskus menyebut paus pendahulunya sebagai sosok seorang “kakek” yang bijak.

2015 — Paus menghadiri seremoni peluncuran Tahun Kerahiman yang dideklarasikan oleh Paus Fransiskus.

2016 — Sekretaris Pribadi Paus Benedictus XVI, Mgr. Georg Gänswein, menyatakan paus kini harus memakai tongkat bantu untuk bisa berjalan.

2019

10 April – Paus merilis artikel tentang skandal seksual yang melanda Gereja Katolik dalam konteks revolusi seks tahun 1960-an. Fokus artikel ini adalah runtuhnya teologi moral dan dampak sosialnya atas hidup selibat para imam dan formatio hidup religius.

2020

  • Januari — Paus menulis risalah membela praktik hidup selibat oleh kaum religius.
  • 18-22 Juni – Paus bertolak menuju tanahairnya di Jerman menengok saudara kandungnya Georg Ratzinger -juga seorang imam- yang kritis kesehatannya. Ia sempat mengucapkan selamat tinggal sebelum Pastor Georg akhirnya meninggal dunia tanggal 1 Juli.
  • 4 September — Paus menjadi Bapa Suci pertama yang umurnya panjang; dengan demikian umurnya melampaui Paus Leo XII yang meninggal dunia di Vatikan tahun 1903 pada usia 93 tahun plus 140 hari.

2022

  • 20 Januari — Sebuah laporan tentang kasus pelecehan seksual oleh kaul klerus di wilayah pastoral Keuskupan Muenchen-Freising menjadikan Paus sebagai pihak “bersalah” karena tidak melakukan tindakan semestinya saat beliau menjabat uskup kurun waktu 1977-1982.
  • 8 Feb — Paus secara “jantan” berani mohon pengampunan dan maaf atas kasus-kasus perundungan seksual yang dilakukan para klerus di Keuskupan Muenchen-Freising. Tindakan ini dilakukan untuk merespon sedikit 1.000-an surat yang minta pertanggungjawab atas kasus-kasus perundungan seksual tersebut.
  • 11 Juli — Kabar hoaks beredar luas di jagad medsos yang menyebut Paus Benedictus telah meninggal dunia.
  • 31 Desember — Paus Benedictus XVI meninggal dunia pada usia 95 tahun.

Sumber: Licas.News

Baca juga: In Memoriam Paus Benedictus XVI: Altgeorgianer Papst Benedikt, Ruhe in Frieden (2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here