TANGGAL 14 Agustus setiap tahun selalu menjadi momen berahmat sekaligus sakral bagi keluarga besar SVD di Indonesia.
Pada tanggal tersebut, para frater dan bruder SVD di Indonesia di setiap provinsi masing-masingnya saling berkumpul di dalam sebuah kapel. Dalam Perayaan Ekaristi, membaharui tiga nasihat injili yang tahun lalu diikrarnya.
Ketiga nasihat Injili itu -yang dikenal sebagai kaul- di dalam Serikat Sabda Allah (SVD) diperbaharui setiap tahun. Dan tanggal 14 Agustus adalah waktu yang ditetapkan untuk membaharui kaul-kaul tersebut.
Secara khusus bagi SVD Provinsi Jawa, pada hari Minggu tanggal 14 Agustus 2022 kami secara bersama merayakan Perayaan Ekaristi meriah untuk pembaharuan kaul-kaul bagi tujuh bruder dan 43 frater SVD.
Acara ini berlangsung di Kapel Seminari Tinggi SVD Surya Wacana Malang.
Para bruder sendiri datang dari berbagai tempat karya dan rumah studi seperti Bali, Surabaya, dan Yogyakarta. Sedangkan para frater yang menjadi tuan rumah acara ini – semuanya memang tinggal di Seminari Tinggi Surya Wacana, Malang.
Kaul Perdana
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini, pengikraran Kaul Perdana terlaksana pada tanggal 14 Agustus. Perayaan Ekaristi untuk pengikraran Kaul Perdana tahun ini diadakan bersamaan dengan pembaharuan kaul.
Perayaan ekaristi tersebut dipimpin oleh Provinsial SVD Provinsi Jawa, Pastor Gregorius Genane Kaha SVD didampingi Pastor Agustinus I Gedhe A. Kurniawan SVD selaku Prefek Koordinator Seminari Tinggi dan Pastor Joko I Wayan Sunaryo SVD selaku Magister Novisiat.
Perayaan Ekaristi dimulai tepat pukul 16.30 WIB dan diawali dengan perarakan yang diiringi dengan nyanyian Ave Maris Stella.
Ada lima frater dan dua bruder yang mengikrarkan kaul perdana.
Mereka adalah Fr. Paul, Fr. Ary, Fr. Frans, Fr. Minggus, Fr. Kuni, Br. Tedy, dan Br. Tian.
Para frater dan bruder ini berasal dari berbagai daerah di seluruh penjuru Indonesia. Ada yang dari Kalimantan, Sumatera, Timor.
Terimakasih dan syukur
Mewakili semuanya, Fr. Frans mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih yang amat mendalam kepada Allah Tritunggal. Juga kepada Pater Provinsial, para konfrater, dan umat Allah yang dengan cara masing-masing telah mendukung mereka untuk mengikrarkan Kaul Perdana dengan berani dan penuh semangat.
Fr. Frans melanjutkan bahwa mereka juga sangat membutuhkan doa-doa dari semua orang agar mereka tetap setia dan dimampukan untuk menjalani panggilan suci ini dan dapat pula memenuhi tuntutan yang ada.
Perayaan ekaristi berjalan dengan baik, lancar, dan meriah. Tidak terdapat banyak undangan yang hadir, mengingat situasi yang belum terlalu kondusif. Hanya ada beberapa tamu undangan dari kerabat dekat dan anggota keluarga.
Tiga nasihat injili dalam SVD
Nasihat injili yang sering kali disebut kaul adalah inti atau pusat dalam hidup membiara.
Dalam Serikat Sabda Allah (SVD) sendiri, tiga nasihat injili tersebut memiliki nama masing-masing:
- Kemurnian yang ditakdiskan. Artinya, kemurnian yang ditakdiskan ini pertama-tama dan utama dihayati sebagai karunia Allah. Sehingga dalam menghidupi kaul ini dibutuhkan suatu kepercayaan akan rahmat Allah.
- Kemiskinan injili. Artinya, kemiskinan injili dimaksudkan agar setiap anggota serikat dalam menghayati kaul kemiskinannya dan mengambil bagian dalam kemiskinan Kristus.
- Ketaatan apostolis berakar dari sebuah keyakinan bahwa semua manusia merupakan suatu persekutuan di bawah kehendak Allah yang berdaulat.
Demikian kekhasan kaul-kaul dalam SVD yang masing-masingnya memiliki dimensi misioner. Sebab setiap rohaniwan SVD adalah calon misionaris yang siap diutus ke seluruh dunia.
Pesan Pater Provinsial
Di akhir Perayaan Ekaristi pengikraran Kaul Perdana dan pembaharuan kaul, Pater Provinsial SVD Provinsi Jawa, Pastor Gregorius Genane Kaha SVD memberi sambutan singkat.
Dalam sambutan tersebut, ia berkata bahwa panggilan yang telah dikaruniakan Tuhan kepada setiap frater dan bruder adalah rahmat yang sangat berguna bagi diri sendiri, Gereja, sesama, dan dunia.
Untuk itu panggilan ini harus dijaga dan terus diperbaharui lewat kaul-kaul yang setiap tahun terus diperbaharui.
Pater Provinsial melanjutkan, perjalanan satu tahun ke depan tentu tidak mudah. Ada banyak tantangan, rintangan, dan hambatan. Tidak mungkin menghindar dari tantangan itu, melainkan harus diihadapi. Karena setiap tantangan memberi pelajaran dan makna hidup bagi setiap orang.
Maka, kata Pater Provinsial, yang harus dipegang adalah keyakinan akan kasih Kristus. Setiap frater dan bruder harus yakin bahwa dalam setiap langkah panggilannya ini. Karena dia tidak berjalan sendiri; tetapi “berjalan bersama Kristus.
Dan perlu meneladani Bunda Maria yang setia, taat, dan sabar dalam menjalani panggilannya sebagai Bunda Kristus.
Sehingga kaul-kaul sementara yang telah dikrarkan ini dapat membuahkan segala sesuatu yang baik bagi semua orang. Terutama mewujudkan karya misioner Allah.
Semoga Allah Tritunggal hidup dalam hati kita.