KEMARIN kita membaca dan merenungkan perumpamaan tentang bendahara yang cerdik (Lukas 16:1-8).
Hari ini, Gereja mengajak merenungkan penerapan dari perumpamaan itu (Lukas 16:9-15). Intinya, orang mesti menggunakan harta dunia secara bijaksana untuk memperoleh harta surgawi.
Orang yang setia dalam perkara kecil akan setia juga dalam hal yang besar (Lukas 16:10). Barang-barang duniawi, pemberian Tuhan, perlu dikelola dengan setia; bukan untuk diri sendiri. Semua itu demi kepentingan umum.
Tuhan menuntut mereka yang memiliki harta dunia mempergunakannya secara adil dan bijaksana. Misalnya, untuk membantu mereka yang miskin, kecil, dan menderita. “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Matius 25:40).
Secara cerdik menggunakan harta dunia untuk memperoleh sahabat yang bisa menolong ketika berada dalam kesusahan (Lukas 16:4) berarti memperoleh keselamatan abadi. Harta itu menjadi alat untuk berbuat baik, yakni mengasihi sesama.
Ini bertentangan dengan sikap rakus orang yang mengumpulkan harta untuk diri sendiri (Lukas 12:21).
Dengan kata lain, orang mempergunakan harta dunia untuk mengabdi hanya kepada Tuhan. Harta dunia bukanlah tuan yang dapar menyelamatkan manusia.
“Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Lukas 16:13).
Sabda Tuhan hari ini mengajar orang untuk menghargai harta dunia bukan sebagai tujuan, melainkan sebagai alat. Kekayaan dunia bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk kesejahteraan bersama.
Semua itu titipan dari Tuhan.
Bendahara yang cerdik itu menggunakan harta dunia untuk menolongnya memperoleh keselamatan abadi. Lewat harta dunia dia menuju ke surga.
Bagaimana selama ini kita menggunakan harta yang Tuhan percayakan kepada kita?
Sabtu, 11 November 2023
Peringatan Santo Martinus dari Tours, Uskup
Alherwanta, O.Carm.