Lukisan Merpati di Tembok Kota

0
0 views
Ilustrasi - Burung-burung terbang merdeka. (Ist)

Puncta 20 Mei 2025
Selasa Paskah V
Yohanes 14: 27-31a

PERANG antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung. Banyak korban berjatuhan. Rakyat Ukraina sangat menderita karenanya. Hal ini mengusik seorang seniman Jerman bernama Justus Becker.

Ia melukis seekor merpati yang membawa ranting zaitun dalam warna nasional Ukraina (biru dan kuning) di dinding luar sebuah bangunan di Frankfurt.

Dengan mural tersebut, warga Frankfurt menyiratkan bentuk harapan dan solidaritas untuk warga Ukraina yang sedang porak poranda dibombardir Rusia.

Karakter merpati adalah pembawa damai. Dia tidak pernah membunuh dalam mencari makan. Burung lain bukanlah musuh atau pesaing.

Ia tidak pernah membalas atau melawan saat diserang. Ia cenderung menghindar saat berhadapan dengan lawan.

Merpati adalah lambang romantisme. Ia sangat mengasihi dan menjaga pasangannya. Binatang ini selalu bekerjasama dengan jodohnya. Merpati adalah binatang monogam yang setia pada pasangannya.

Keduanya saling membantu dan mengisi. Jika yang betina mengeram, sang jantan menjaga di dekat sarang.

Jika sang betina kelelahan, si jantan mengganti untuk mengerami demi kehangatan bagi telur-telur mereka.

Belajar dari merpati yang menjadi simbol damai, kita ingat sabda Yesus yang memberi damai pada kita. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia.”

Damai sejahtera tidak melulu soal duniawi saja. Damai sejahtera adalah merasakan kedekatan dan persatuan dengan Tuhan. Asal orang mengalami perlindungan Allah, disana ada damai sejahtera.

Syalom atau damai sejahtera adalah berkat karena kasih Allah yang tiada henti. Damai adakah saat orang mengalami dekat dengan Tuhan.

Kendati Yesus pergi kepada Bapa, tetapi Dia meninggalkan damai sejahtera bagi kita. Ia tetap bersama dengan kita dengan damai sejahtera-Nya. Maka kita dipanggil untuk membawa damai itu kepada semua orang.

Kalau kita mengasihi Yesus, maka kita akan mewartakan damai dan sukacita kepada semua orang. Orang Katolik dimanapun dipanggil untuk membawa damai bagi dunia sekitarnya.

Apakah anda sudah membawa damai kepada tetangga-tetangga di sekitar anda? Apakah kehadiran anda membawa sukacita bagi sekitarnya?

Pergi ke ladang memanen banyak buah petai,
Dijual ke pasar untuk membeli aneka panganan.
Orang yang mengasihi Tuhan membawa damai,
Ia tidak menebarkan permusuhan dan kebencian.

Wonogiri, bawalah damai kemana pun
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here