[media-credit name=”Royani Lim” align=”alignleft” width=”150″]
Tak kalah penting, begitu misi MCCIA, adalah mewartakan Khabar Gembira. Tapi jangan mengira, MCCIA itu lahir begitu saja.
Awalnya, ide brilyan ini digagas sejak lama oleh sekelompok orang pemerhati semangat ekumenis di Melbourne. Setelah digodok dan diperjuangkan bertahun-tahun, akhirnya baru tahun 2000 silam asosiasi kelompok ekumenis ini resmi berdiri. Dan sejak tahun itu pula, MCCIA mensponsori jalan salib ekumenis di Melbourne. Apalagi, pemerintah Australia juga resmi menetapkan Jumat Agung sebagai hari libur nasional.
Lokasi prosesi
Perhentian ke-1: Perjamuan Malam Terakhir di Gereja Katolik St. Francis
Perhentian ke-2: Taman Getsemani di Gereja Katolik St. Francis
Perhantian ke-3: Pengadilan Yesus di Gereja Church of Christ
Perhentian ke-4: Yesus di hadapan Pilatus di Gereja Wesley Uniting Christ
Perhentian ke-5: Yesus dicambuk dan dimahkotai duri di Gereja St. Peter’s Church
Perhentian ke-6: Yesus memanggul salib di Gereja Katedral St. Patrick
Perhentian ke-7: Simon membantu membawa salib Yesus di Katedral St.
Patrick
Perhentian ke-8: Yesus bertemu para wanita di Gereja Trinity German
Lutheran Church
Perhentian ke-9: Yesus dipaku di salib di Gereja St. Michael’s Church
Perhentian ke-10: Yesus dan penjahat di Golgota yang bertobat di Gereja
Scots Church
Perhentian ke-11: Yesus, Maria, dan Yohanes di Gereja Baptist Church
Perhentian ke-12: Yesus wafat di Gereja Protestant Cathedral of St. Paul
Perhentian ke-13: Yesus dimakamkan di Gereja Protestant Cathedral of St.
Paul
Perhantian ke-14: Yesus bangkit di Gereja St. John’s Lutheran Church
Royani Lim, alumnus Program Pascasarjana Ekonomi di University of Melbourne (2007).