Selasa, 2 Februari 2016
Pesta Yesus Dipersembahkan di Kenisah
Mal 3:1-4; Mzm 24:7.8.9.10; Ibr 2:14-18; Luk 2:22-40
… Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa, Maria dan Yosef membawa Anak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan, “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” …
HARI ini adalah Pesta Yesus dipersembahkan kepada Allah di Bait Allah. Sementara membaca Injil ini, saya tertarik untuk merenungkan ayat ini, “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.”
Ya, pertama-tama ayat itu menunjuk pada Yesus yang menjadi anak sulung Bunda Maria. Bunda Maria dan St. Yosef membawa Yesus ke Yerusalem untuk mempersembahkan-Nya kepada Allah sebagaimana tertulis dalam hukum-Nya, “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Alah” dan mempersembahkan korban. Dalam gendongan Maria, dipersembahkanlah persembahan yang paling berharga, sebab tiada persembahan lain yang bermakna tanpa Dia.
Sejak dibawa masuk ke Bait Allah untuk pertama kalinya, Yesus adalah satu-satunya Anak Domba Allah yang rela untuk dikorbankan dan dipersembahkan. Kini, Ia juga memampukan kita untuk mempersembahkan hidup kita dalam tugas perutusan demi nama-Nya.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara kita menyembah Yesus Kristus, kita mempersembahkan hidup kita kepada Allah dalam nama-Nya. Persembahan itu mendatangkan kehidupan baru yang dibangkitkan dalam Kerajaan Allah.
Tuhan Yesus Kristus, buatlah jiwa kami sebagai bait suci yang layak bagi-Mu untuk memasukinya. Semoga hati kami dicurahi kemurnian dan kekudusan. Baruilah persembahan pribadi kami pada Hati-Mu dalam Adorasi Ekaristi kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)