Menghitung Tanggal Lahirnya Tuhan Yesus Secara Alkitabiah

0
590 views
Malaikat Gabriel mengunjungi Maria. (ist)

Bacaan 1: Yes 7:10-14; 8:10

Bacaan 2: Ibr 10:4-10

Injil: Luk 1:26-38

Banyak kontroversi tentang tanggal kelahiran Tuhan Yesus yang diperingati umat katolik setiap tanggal 25 Desember. Ada yang mengatakan katolik mengada-ada alias tanpa dasar, bahkan ada yang mengait-ngaitkan dengan hari raya dewa atau pagan (penyembahan berhala).

Melalui bacaan injil hari ini kita akan mencoba menggali secara alkitabiah.

Saat Malaikat Gabriel mengabarkan kepada Bunda Maria bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus, diimani merupakan hari konsepsi pembuahan bagi Maria. Hal ini sekaligus sebagai penanda ”Keilahian Yesus”. Dua kali Malaikat Gabriel mengatakan tentang Anak yang akan dikandung Maria :

“Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi….

Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”

Saat itu, merupakan usia bulan keenam kandungan Elizabeth saudarinya. Ini artinya, merupakan bulan keenam setelah kunjungannya kepada imam Zakharia (suami Elizabeth).

Ketika malaikat Gabriel mengunjungi imam Zakharia, beliau sedang mendapat giliran tugas di Bait Allah. Jika dihitung sesuai urutan tugasnya dalam 1 Taw 24 (rombongan Abia), waktunya jatuh pada minggu kedua Tishri. Dalam bulan Romawi jatuh sekitar 22 September.

Bulan keenam-nya akan jatuh sekitar 14 Nissan (25 Maret), tepat saat malaikat Gabriel mengunjungi Maria. Ini pertama kali disarankan oleh Uskup Konstantinopel, Yohanes Krisostomus dalam sebuah khotbah pada tahun 386.

Maka hari ini dirayakan Gereja Katolik sebagai Hari Raya Kabar Sukacita.

Jika ditambahkan 9 bulan maka akan ketemu 25 Desember sebagai tanggal kelahiran Tuhan Yesus Kristus.

Umat katolik mengimani, kelahiran Tuhan Yesus telah dinubuatkan ratusan tahun sebelumnya oleh Nabi Yesaya, dalam peneguhannya kepada Raja Ahas:

“Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Tuhan beserta kita).

Ditegaskan lagi oleh penulis surat Ibrani bahwa kedatangan Tuhan Yesus Kristus memang telah dinubuatkan para nabi-Nya.

“Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku.”

Yesus hadir ke dunia sebagai “inkarnasi Allah”, menebus dosa manusia dan “Sang Juru Selamat”.

Pesan hari ini

Kabar sukacita telah diwartakan oleh malaikat Gabriel hari ini, Maria mengandung Allah Putera dari Roh Kudus.

Tanggal lahir Tuhan bisa kita lacak secara Alkitabiah.

“Respons paling sehat untuk hidup adalah sukacita.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here