Bacaan 1: Ibr 11:1-2. 8-19
Injil: Mrk 4:35-41
Seorang tukang becak asal Semarang, sudah 20 tahun bekerja mengayuh becaknya di kota Gresik, Jawa Timur. Tiap malam ia hanya bisa tidur di becak dengan berselimutkan sarungnya karena tak punya rumah kost.
Namun ia tak pernah mengeluh dan tetap berjuang demi keluarganya.
“Saya ga mengeluh (nelongso) kok mas jauh dari keluarga, sengsara begini, Gusti Allah ndak pernah tidur. Buktinya biar begini anak-anak bisa mentas sekolah, satu jadi perawat, satu lagi masih STM, sebentar lagi kalau dia lulus saya bisa kerja lebih santai di kampung,”
Demikian kata pria setengah baya ini.
Ia tetap semangat meski seolah tak ada seorang pun yang peduli dan mendukung usaha kerasnya ini. Ia tetap percaya bahwa Tuhan tidak tidur dan suatu ketika akan diangkat dari situasi itu.
Gusti mboten sare, sebuah filosofi Jawa yang menunjukkan semangat kepasrahan dan selalu ingat pada Tuhan Sang Maha Agung.
Simbol percaya, menerima (pasrah), dan taat yang merupakan unsur-unsur dalam iman.
Tuhan Yesus memberi peneguhan pada para murid-Nya saat perahu yang mereka tumpangi hampir tenggelam dihantam ombak besar dan badai. Saat itu, Tuhan Yesus memang terlihat tidur di buritan perahu.
“Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” kata murid-Nya.
Setelah badai dan ombak dihardik-Nya dan danau kembali tenang, lalu Tuhan Yesus bersabda:
“Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”
Tuhan Yesus meneguhkan agar tidak takut dan galau saat bersama-Nya namun harus sukacita.
Oleh tiga unsur dalam iman (percaya, pasrah dan taat), Abraham begitu yakin dan percaya pada-Nya:
- Saat diminta berangkat ke negeri yang tidak diketahuinya, dimana ia dijanjikan menjadi bapa bangsa besar.
- Ia dan Sara akan memiliki keturunan disaat usianya yang sudah uzur
- Saat dicobai, harus mempersembahkan Ishak.
Iman adalah kekuatan yang sejati dan dahsyat bagi orang yang percaya pada-Nya.
Dengan iman yang teguh, Abraham sukses menjalani kehidupannya. Maka disaat para murid-Nya galau, kalimat yang diucapkan Yesus adalah tentang iman (percaya).
Pesan hari ini
Ketika Tuhan berada dalam bahtera kehidupanmu, maka hidupmu pasti baik-baik saja.
“Bertahan hidup di dunia yang kejam ini adalah bisnis yang melelahkan, namun ada banyak penghargaan di akhir pertempuran.”