
DALAM Doa Regina Caeli hari Senin tanggal 26 Mei 2025 ini, Paus Leo XIV menyampaikan pesan khusus kepada Gereja Katolik Tiongkok dan menyapa umat di sana. Doa Ratu Surga pertamanya sebagai Paus ini dipanjatkan dari jendela Istana Apostolik Vatikan.
“Semoga perantaraan Maria yang Tersuci menganugerahkan kepada umat Tiongkok dan kepada kita semua: rahmat untuk menjadi saksi Injil yang kuat dan penuh sukacita, bahkan di tengah pencobaan, demi perdamaian dan harmoni,” ujar Paus Leo XIV bertepatan dengan Hari Doa untuk Gereja di Tiongkok yang sebelumnya telah ditetapkan oleh mendiang Paus Benediktus XVI tahun 2007 dan ini selalu dirayakan setiap tanggal 24 Mei dalam Pesta Maria Penolong Umat Kristiani.
Paus juga mengenang para umat Katolik di Tiongkok yang senantiasa rajin berdoa di gereja-gereja dan tempat ziarah seperti Sheshan di Shanghai, seraya menegaskan persekutuan mereka dengan Gereja Universal.
Ia lalu mengajak seluruh umat beriman untuk mendoakan mereka yang menderita karena perang, serta memohon keberanian dan ketekunan bagi para pelaku dialog dan pencari damai.
10 tahun Ensiklik Laudato Si’
Mengenang 10 tahun Ensiklik Laudato Si’ dari Paus Fransiskus, Paus Leo menyebut dokumen itu telah menginspirasi banyak inisiatif dan menyadarkan dunia akan “jeritan bumi dan kaum miskin.” Ia pun sangat mendukung gerakan Laudato Si’ dan semua yang terlibat di dalamnya.
Dalam renungan Injil hari Minggu (Yoh 14:23–29), Paus mengingatkan bahwa Tuhan tidak malu atas kelemahan manusia kita. Roh Kudus hadir untuk membimbing, menyertai, dan menjadikan kita tempat kediaman Allah. “Mari melangkah dalam sukacita iman, menjadi bait suci yang hidup dan pembawa kasih Allah, khususnya bagi yang kecil, miskin, dan menderita.”
Sore harinya, Paus akan mengambil alih secara resmi posisi Tahta Keuskupan Roma dalam Misa di Basilika Lateran. Setelahnya, ia akan datang mengunjungi Basilika Santa Maria Maggiore untuk menghormati ikon Maria Salus Populi Romani dan berdoa di makam Paus Fransiskus.