Sahabat pelita hati,
HARI ini kita memasuki Minggu kedua Adven. Kita berjumpa dengan Yohanes Pembaptis, seorang tokoh menjadi penyiap dan pelapang jalan Tuhan. Ia tampil sebagai seorang pewarta yang menyerukan pertobatan. Seruannya menjadikan orang melakukan pertobatan dan memberi diri dibaptis. Wajar jika Yohanes sangat terkenal dan dikenal pada zamannya. Yang istimewa, ia tetap menempatkan diri sebagai “yang bukan utama”, ia hanyalah pembuka jalan bagi “Sang Utama”. Bahkan dengan kata-katanya yang lugas ia menyatakan posisi dirinya sebagai bukan apa-apa. Kerendahan hatinya sungguh nyata. “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak (Markus 1:7) Dengan demikian, Yohanes tidak senang menonjolkan diri dan menjadikan dirinya lebih penting. Tuhan lah yang harus dijunjung dan diutamakan.
Sahabat terkasih,
Jika tidak hati-hati kita mudah tergoda untuk menjadikan diri lebih penting. Marilah kita belajar hidup rendah hati, karena kerendahan hatilah yang bisa menjadikann kita ditinggikan, sebaliknya kesombongan dan banyak kali membawa kita kepada kejatuhan dan keterpurukan. Semoga kita mampu mengusahakan. Selamat memasuki Minggu Adventus II, berkat Tuhan melimpah selalu.
Pagi hari pergi ke kebun, kebun sayur beragam jenisnya. Ada suara yang berseru-seru di padang gurun, persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yesaya 40:1-5.9-11
2 Petrus 3:8-14
Markus 1:1-8
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”, demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” (Markus 1:1-8)