Pelita Hati: 14.08.2019 – Empat Mata

0
1,127 views

Bacaan Matius 18:15-20

Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini berisi sejumlah pesan keutaman yang indah dan sangat inspiratif

Pertama, Tuhan mengajarkan kita dalam bernasehat atau menegur dengan bijak yakni  bertemu  secara pribadi alias empat mata. Tujuannya agar kita menghormati martabat pribadi dan  tak mempermalukan serta menjatuhkan nama baik di depan umum. Harus melalui tahap-tahap yang santun dengan menghargai martabat hidup sesama.

Kedua, Tuhan mengajarkan bahwa antara hidup di dunia dan kelak bukanlah  dua hal yang terpisah dan terputus. Kebaikan yang kita ikat di dunia akan diikat di surga. Dengan kata lain keutamaan yang kita kumpulkan di dunia juga akan kita tuai nantinya. Karenanya perbanyak perbuatan kebaikan.

Ketiga, akhirnya kita diyakinkan bahwa jika ada dua atau tiga orang yang memiliki niat untuk kebaikan dan percaya pada maha kasih-Nya,Tuhan ada di tengah-tengah mereka alias  Tuhan memberkati mereka. 

Sahabat terkasih,

Semoga pesan  keutamaan pelita sabda hari ini semakin mendorong kita untuk menjadi pribadi-pribadi santun dan selalu mengedepankan kebaikan serta menghargai martabat pribadi  sesama. Inilah cara bernasehat secara kristiani 

Sandar perahu di pelabuhan,
perahu penuh tangkapan ikan.
Sebagai anak-anak Tuhan,
tak boleh lelah menebar kebaikan.

Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here