Home BERITA Pelita Hati: 29.05.2020 – Siap untuk Diikat

Pelita Hati: 29.05.2020 – Siap untuk Diikat

Bacaan Yohanes 21:15-19

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” (Yoh 21:18)

Sahabat pelita hati, 

KUTIPAN pelita sabda hari ini berkisah tentang Tuhan Yesus yang menanyai Simon hingga tiga kali serta perintah untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Yang kita renungkan pagi ini adalah  ayat 18 yang selalu diucapkan oleh bapak Uskup pada saat mentahbiskan imam sambil menyilangkan stola kepada imam tertahbis sebagai tanda bahwa mereka telah diikat Tuhan. Artinya, setiap imam harus rela diikat dan diutus kemana pun, bahkan ke tempat yang tidak dikehendaki. Inilah sebuah ketaatan yang harus dipenuhi oleh para imam. 

Sahabat terkasih, 

Sabda Yesus kepada Petrus ini juga mengandung makna tentang kedewasaan, baik kedewasaan pribadi maupun kedewasaan iman yang menuntut tanggung jawab. Ketika masih muda,  remaja apalagi anak-anak kita sejatinya mengalami kebebasan yang sebebas-bebasnya. Artinya tindakan kita tak terikat oleh tanggungjawab atau pihak lain.  Namun ketika kita sudah dewasa (apalagi berkeluarga)  kita tak mungkin lagi hidup dalam kebebasan yang sebebas-bebasnya karena kita harus terikat dengan pasangan hidup, anak dan sederet tanggungjawab baik dalam keluarga,  di tempat kerja maupun yang lainnya. Kita harus rela diikat dan diatur oleh beragam hal dan berbagai pihak (rela mengulurkan tangan,) tidak menuruti kesenangannya sendiri.  Demikian juga bagi para imam atau biarawan-biarawati yang harus rela mengulurkan tangan dan diikat oleh macam-macam tanggungjawab pelayanan dan aturan. Semoga pelita sabda hari ini memacu kita untuk menegaskan kembali komitmen kita dalam menghayati panggilan hidup kita masing-masing. Intinya, kita diajak untuk  mempersembahkan hidup yang terbaik bagi Tuhan dan sesama. Inilah wujud nyata komitmen dan tanggungjawab kita kepada Tuhan. 

Tak boleh hidup sesukanya,
tetapi hiduplah dengan semestinya.
Ulurkan tangan kita kepada-Nya,
siap diutus mewartakan kasih-Nya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version