Sabtu, 16 Maret 2024
Bacaan Injil: Yoh 7:40-53
Sdri/a yang terkasih,
SABDA Tuhan hari ini mengingatkan kita supaya jangan cepat berprasangka buruk dan menghakimi sesama dengan hanya melihat bagian luarnya saja.
Mungkin ada di antara kita yang pernah terpengaruh sikap yang lebih cepat mengadili atau menghakimi, berprasangka buruk daripada melihat kebaikan sesama sebelum mengklarifikasinya.
Hidup bersama di zaman sekarang ini memiliki banyak tantangan. Orang bisa menyalahgunakan media sosial untuk menyebarkan berita bohong, fitnah, dan ancaman.
Bahkan orang bisa cepat menghakimi sesamanya dengan kata-kata dan penilaian negatif di media sosial. Tanpa mengecek kebenaran terlebih dahulu, seseorang bisa menjadi ‘hakim’ yang menjatuhkan sanksi sosial kepada orang lain. Tak jarang penilaian sosial atau cap sosial bisa menjatuhkan nama baik seseorang.
Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan penilaian sosial atau penghakiman dari ahli Taurat dan orang Farisi terhadap Yesus. Ketika orang banyak kagum dan mengakui Yesus sebagai seorang yang datang dari Allah, para ahli Taurat bersikap nyinyir dan memberikan penilaian negatif terhadap Yesus.
Nikodemus membela Yesus, “Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?”
Mereka mengatakan kepada Nikodemus yang membela Yesus: “Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.”
Bukankah dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering mengalaminya? Dengan susah payah kita berjuang melakukan segala kebaikan, tetapi ‘penghakiman’ dan penilaian negatif yang kita terima. Bahkan kita menerima penolakan.
Kita diajak untuk melakukan pertobatan. Pertobatan dalam hal apa? Pertobatan dalam bersikap tidak mudah menghakimi. Kita diingatkan untuk melihat dan mengenal Yesus di dalam diri sesama.
Kita juga diingatkan untuk lebih melihat hal-hal baik di dalam diri sesama kita. Maukah Anda? Selamat berakhir pekan. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)