HARI ini tadi, saya baru saja bertemu teman SD yang sudah lama tidak berjumpa. Kami pulang untuk ikut nyadran di kampung. Kami hanya berdua saja di mobil.
Teman saya itu syering tentang kasih Allah yang selalu berkelimpah.
- Di saat anaknya mau daftar ke universitas, ia berdoa, minta pada Tuhan agar diberi jalan yang mudah. Ia sadar tak mungkinlah menyekolahkan anaknya sampai Perguruan Tinggi. Namun Allah menolongnya sampai bisa dapat beasiswa.
- Bahkan ketika dia mau menangis karena seharian belum bisa memberi makan anaknya, Tuhan mengutus orang untuk memberi makanan berlimpah.
- Saat di rumahnya belum ada listrik, tiba-tiba tanpa diduga pimpinan PLN datang untuk pasang listrik. Pimpinan sendiri.
Ia cerita tak henti-hentinya selalu bersyukur pada Allah.
Kita boleh minta pada Allah. Yesus pernah berkata: “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikannya kepadamu dalam nama-Ku”.
Teman saya itu selalu minta kepada Tuhan. Ia percaya Tuhan itu baik seperti Bapa yang murah hati. Saya bersyukur dipertemukan dengan teman yang baik itu. Saya ingin berdoa untuknya.
Marilah datang kepada Tuhan dalam ekaristi-Nya. Ekaristi adalah pemberian diri Yesus yang mengasihi kita.
Sampai jumpa esok pagi. Selamat merenung. Berkah Dalem.