PARA suster Kongregasi Suster-suster Santo Fransiskus dari Tobat dan Cinta Kasih Kristiani atau OSF Semarang baru saja menyelesaikan program Aksi Promosi Panggilan. Dijalani dengan melakukan kegiatan live in aksi promosi panggilan di Gereja Santa Maria Bunda Kristus Paroki Wedi, Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung hari Sabtu-Minggu, 27-28 April 2024 kemarin.
Bersama dengan 11 Konggregasi religius lainnya, para Suster OSF menjalani Hari Minggu Panggilan di Paroki Wedi. Kali ini, kegiatan ini mengusung tema “Dipanggil untuk Menabur Benih Harapan dan Membangun Perdamaian”.
Para Suster OSF Semarang
Ada enam orang Suster OSF Semarang yang menjalani program live in ini di Paroki Wedi, Klaten. Ke-6 Suster OSF ini datang dari berbagai komunitas Susteran OSF yakni Sr. Rustika OSF, Sr. Bonaventura OSF, Sr. Inigo OSF, Sr. Clarisa OSF, Sr. Yoseptina OSF, dan Sr. Bernadet OSF. Sedangkan, satu orang Suster OSF Semarang yakni Sr. Angelica OSF menjalani live in di Paroki Delanggu, Klaten.
Berbagai kegiatan
Pada Minggu Panggilan ini, mereka masing-masing tinggal di keluarga-keluarga umat Paroki Wedi. Hari Sabtu, sore sampai malam, masing-masing suster itu melakukan syering dan mengadakan pertemuan dengan umat lingkungan. Pada hari Minggu, mereka datang mengikuti perayaan ekaristi.
Program selanjutnya adalah melakukan pertemuan bersama kelompok PIA, PIR, Katekumen, dan membuka stan Konggregasi.
Tanggapan anak-anak PIA dan PIR pada Minggu Panggilan kali ini menggembirakan, karena anak-anak aktif bertanya dan senang ingin mengenal berbagai macam konggregasi yang ada. Sebanyak 12 Konggregasi yang mengikuti kegiatan Hari Minggu Panggilan di Paroki Wedi yaitu AK, MC, FIC, PIJ, PMY, OSF, MASF, Charitas, SCMM, CB, HK, dan Seminari Tinggi Anging Mamiri Keuskupan Agung Makassar.
Menghadirkan para siswi
Menurut Sr. Rustika OSF kepada Sesawi.Net, program kegiatan live in ini merupakan agenda promosi panggilan OSF Semarang. Selain itu, OSF Semarang juga melakukan promosi panggilan dengan menghadirkan para siswi dari sekolah-sekolah yang ada di bawah Yayasan Marsudirini untuk mengenal apa itu Suster OSF Semarang, susteran, novisiat, dan aktivitas para suster OSF Semarang.
Para suster yang berlibur juga melakukan promosi panggilan di paroki asal para suster. Selain itu, promosi panggilan dilakukan dengan menggunakan media sosial yang relevan dan dekat dengan anak-anak muda.
Suster-suster kecil
Ada sebuah cerita menarik yang dibagikan Suster OSF Semarang, ketika anak-anak memasukkan nama suster dalam grup WA pada kelompok PIA. Mereka memberi nama grup WA Suster-suster kecil. Ya.
Semoga dengan intensitas komunikasi, percakapan melalui WA, anak-anak dapat tumbuh kehendak menjadi suster-suster yang mau menanggapi panggilan.
Baca juga: IKHRAR Kevikepan Surakarta: Live In Aksi Panggilan di Keluarga-keluarga Katolik di Paroki Kleco