Tulang dan Cinta

0
318 views
Ilustrasi: Mewartakan kasih (Ist)

BANGSA Israel yang terserak-serak di tanah pembuangan digambarkan sebagai tulang-tulang kering (Yehezkiel 37: 1-14). Mati dan juga tak bisa berbuat apa-apa.

Dari tulang-tulang demikian dapatkah diharapkan manusia hidup? Dengan mengandalkan kekuatan manusia, mustahil. Namun, berkat kuasa Allah semua bisa terjadi.

“Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.” (Yehezkiel 37: 5-6).

Pertanyaan orang Farisi kepada Yesus tentang hukum yang utama bisa dikaitkan dengan bacaan di atas.

Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan Kitab Para Nabi.” (Matius 22: 37-40).

Jiwa semua hukum dan aturan ditemukan dalam hukum utama itu. Melakukan semua aturan lain tanpa dijiwai dengan cinta kepada Allah dan sesama manusia nyaris sama dengan melakukan yang sia-sia.

Orang bisa rajin dan taat berdoa, berpuasa, dan bersedekah. Tetapi, kalau itu dilakukan untuk mendapat pujian bagi diri sendiri dan bukan karena cinta kepada Allah dan sesama, tidak akan mendatangkan keselamatan.

Bukan pekerjaan-pekerjaan yang hebat dan spektakuler yang Tuhan minta, melainkan tindakan yang dijiwai semangat cinta. Itulah yang diajarkan dan dilakukan Santa Teresa dari Kalkuta.

Bangsa Israel yang terserak-serak bagai tulang kering disatukan kembali dan dihembusi Roh Allah sehingga hidup. Tuhan Yesus menjiwai semua hukum dan aturan dengan hukum cinta kasih sehingga hukum itu membawa hidup abadi.

Tanpa cinta, manusia dan hukum itu bagaikan tulang yang kering dan mati.

Jumat, 19 Agustus 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here