Launching dan Gaung “Borneo Youth Day 2020” Mulai di Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang

0
945 views
Perarakan meriah misa launching "Borneo Youth Day 2020" di Gereja St. Fransiskus Assisi Paroki Singkawang, Keuskupan Agung Pontianak, Kalbar. (Sr.Maria Seba SFIC)

GAUNG Borneo Youth Day (BYD) mulai terasa di Singkawang, Kalbar. Inilah gawe besar di mana akan terjadi temu akbar Orang Muda Katolik dari delapan Keuskupan se Regio Kalimantan.

BYD 2020 akan diselenggarakan di Keuskupan Agung Samarinda, 26 Juni -1 Juli 2020 mendatang.

BYD 2020 ini adalah yang pertama kali. Gagasan menggelar event massal ini semakin dikukuhkan saat berlangsung pertemuan seluruh Komisi Kepemudaan dari delapan Keuskupan Provinsi Gerejawi Pontianak dan Provinsi Gerejawi Samarinda di Wisma Immaculata Pontianak tanggal 9-12 Januari 2020 lalu.

Salah satu poin Arah Dasar (ArDas) Pendampingan OMK yang dihasilkan dalam rapat para Ketua dan Pengurus KOMKEP adalah berikut ini. Yakni, perlunya diadakan seremoni launching BYD 2020 di setiap paroki yang berada di wilayah Keuskupan masing-masing.

Oleh karena itu, di Gereja St. Fransiskus Assisi Singkawang pada hari Minggu (2/2/2020) pada misa ke-2 diselenggarakannya misa meriah khusus sebagai seremoni liturgikal untuk membuka launching BYD 2020.

Perayaan Ekaristi dengan suasana liturgi inkulturatif untuk merilis “Borneo Youth Day 2020” di Gereja St. Fransiskus Assisi Singkawang, Kalbar. (Sr. Maria Seba SFIC)

Rilis gelora gaung BYD yang mengusung tema “Borneo adalah Berkat” ini diawali dengan perarakan meriah bernuansa inkulturasi.

OMK dari Keuskupan Agung Kuching di Negara Bagian Serawak dan Keuskupan Kota Kinabalu di Negara Bagian Sabah –keduanya di Malaysia Timur di bagian wilayah utara Kalimantan– menyatakan berminat ingin mengikuti event OMK massal se Kalimantan di Samarinda ini.

Aneka budaya di Kalbar

Sebanyak 27 OMK mengenakan baju adat Jawa, Dayak, Tionghoa, Melayu, dan Flores turut dalam perarakan sambil membawa vandel bertuliskan nama 16 Stasi, logo Paroki dan logo Borneo Youth Day 2020.

Pastor Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang, Pastor Gatot Purtomo OFMCap, bicara makna peristiwa seremonial launching BYD bernuansa inkulturasi.

Menurut dia, peristiwa ini menunjukkan kepada kita bahwa di Bumi Kalimantan ini terdapat aneka ragam budaya yang menjadi salah satu kekayaan yang patut dilestarikan.

“Kita semua ini sama. Meskipun dengan keanekaragaman yang ada, tetapi ini tidak menghambat kita memberikan rasa hormat dan toleransi kepada sesama,” ungkap pastor alumnus Seminari Mertoyudan.

Kita semua adalah sama.

Harapan bagi Orang Muda Katolik dalam merenungkan tema BYD 2020 ini juga disampaikan oleh Frater Immanuel Chang OFMCap.

Frater Ordo Kapusin Pontianak yang tengah menjalani masa Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang ini berharap, OMK juga menjadi duta ekologi yakni mampu mengembalikan citra alam Borneo yang dulunya indah dan asri.

“Konon, zaman dulu, orang-orang Dayak Kalimantan sampai menganggap hutan adalah ‘supermarket’ yang mampu menyediakan aneka kebutuhan hidup masyarakat. Namun kini, hutan sudah bukan menjadi sumber penghidupan lagi karena lahan hutan sudah rusak. Aneka satwa dan tumbuh-tumbuhan juga mulai punah. Ini menjadi tugas OMK untuk mengembalikan wajah Borneo seperti dulu,” demikian harapnya.

Kesan ketika mengahdiri misa launching BYD disampaikan oleh Hengki Tan Wijaya.

OMK Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang ini mengungkapkan bahwa acara ini sungguh bermakna dan sungguh menjadi momen tepat bagi OMK untuk bersatu kembali.

Juga membangkitkan semangat yang mungkin surut. Ini agar semua pihak bisa bangkit menjadi generasi penerus gereja dan bangsa yang beriman, tangguh, dan bermartabat.

Semangat segenap OMK Paroki St. Fransiskus Assisi di Singkawang, Kalbar, untuk menyukseskan program temu akbar OMK se Kalimantan dalam “Borneo Youth Day 2020” yang akan berlangsung di Keuskupan Agung Samarinda, Kaltim. (Sr. Maria Seba SFIC)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here