USKUP Keuskupan Agung Palembang Mgr. Yohanes Harun Yuwono memimpin Perayaan Puncak Yubelium 75 Tahun Seminari Menengah St. Paulus, Palembang, di Kapel Seminari, Jumat, 12 Mei 2023.
Perayaan ini sekaligus juga sebagai ungkapan syukur atas Tahbisan Episkopal Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, alumnus Seminari St. Paulus Palembang, 1987-1991.
Mgr. Avin, sapaan akrabnya, ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Tanjungkarang di Gereja Ratu Damai, Telukbetung, 1 Mei 2023 yang lalu.
Rangkaian bunga indah menghiasi di sekitar altar. Di sebelah kiri terpajang tulisan, “Per Aspera Ad Astra,” yang artinya: Melalui Kesulitan Menuju Bintang. Maka, ada gambar bintang di tengah tulisan itu.
Tema 75 tahun ini tentu mengandung makna yang dalam.
Keluarga besar Seminari Menengah St. Paulus merasakan penyertaan dan kasih Tuhan dalam perjalanan yang panjang. Tidak mudah. Penuh tantangan. Tuhan tidak pernah meninggalkan Seminari St. Paulus. Tangan-Nya yang kuat menyertai para seminaris yang sedang menempa diri, juga untuk para formator, donatur dan semua orang yang memberi perhatian bagi seminari ini.
Bertarung
Kurun waktu 75 tahun bukanlah waktu yang pendek. Langkah demi langkah seminari ini setia dalam tugas panggilannya sebagai sekolah dan pendidik calon-calon imam. Banyak hal yang tentu telah terjadi.
Ibarat bertarung di arus zaman yang cepat berubah begitu pula seminari ini berenang di arus zaman agar tetap dapat terus berlayar dan tidak tenggelam dalam arus dan badai.
Menggapai bintang
Rektor Seminari St. Paulus Palembang Romo Titus Waris SCJ mengatakan, selama 75 tahun Seminari Santo Paulus Palembang ini terus-menerus menyemai dan merawat benih-benih panggilan orang-orang muda yang berniat untuk menjadi imam atau biarawan.
75 tahun berjerih lelah untuk menggapai bintang. Per aspera ad astra. “75 tahun rahmat Tuhan mengalir deras di sini, di tempat ini, di seminari ini,“ katanya.
Selama kurun waktu yang panjang ini Seminari Santo Paulus telah mendidik sebanyak 2.513 calon imam. Apakah semuanya menjadi imam? Tentu saja tidak.
Namun demikian meski tidak menjadi imam, namun toh mereka setia menjalankan panggilan yang berguna bagi masyarakat dan negara. Ada yang menjadi guru, dosen, penulis, PNS, anggota DPR, wirausahawan, pegiat media sosial, dll. Banyak juga yang menjadi tokoh umat dan aktif dalam berbagai kegiatan Gereja. Deo Gratias.
Empat uskup
Seminari ini telah menelurkan banyak imam. Empat diantaranya menjadi uskup. Yakni: Almarhum Mgr. Andreas Henrisoesanto SCJ (Uskup KeuskupanTanjungkarang), Mgr. Aloysius Sudarso SCJ (Uskup Emeritus Keuskupan Agung Palembang), Mgr. Yohanes Harun Yuwono (Uskup Keuskupan Agung Palembang), dan Mgr. Vincentius Setiawan Triatmojo (Uskup Keuskupan Tanjungkarang).
Sebagian besar imam itu berkarya di Sumatera Bagian Selatan karena menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Palembang dan Keuskupan Tanjungkarang atau menjadi imam SCJ. Ada juga bruder yang juga lulusan seminari ini. Selain itu, banyak juga para imam dan bruder yang berkarya sebagai misionaris di luar negeri.
Peran penting
Romo Titus SCJ mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang dengan beragam cara mendukung seminari. Kepada Bapa Uskup, rekan-rekan imam, biarawan-biarawati (khususnya Kongregasi SCJ, Suster Charitas dan FSGM), dan kepada semua orang.
Berkat kerjasama, bantuan, dan dukungan semua pihak, seminari bisa terus tumbuh dan menghasilkan buah-buah bagi Gereja dan masyarakat.
Momen ini sekaligus juga melepas para siswa yang tahun ini lulus dari Seminari St. Paulus. Ada 22 siswa yang tahun 2023 ini berhasil menyelesaikan studinya di Seminari.
“Profisiat kepada para siswa kelas Rethorica A dan B. Anda semua kami nyatakan lulus dan layak untuk menjadi calon imam di jenjang formasio berikutnya,” ujar Romo Titus.
“Walau sudah berusia 75 tahun, seminari akan tetap mengarungi arus jaman bersama orang-orang muda yang berniat menjadi imam atau biarawan. Per aspera ad astra. Kami siap untuk berjuang dan berjerih lelah supaya seminari ini terus menghasilkan calon-calon imam yang berkualitas. Oleh karena itu kami tetap mohon dukungan dan doa anda semua.”
Sumber berkat
Romo Titus berharap, semoga di hari-hari selanjutnya Seminari St. Paulus tetap menjadi sumber berkat bagi Gereja karena menghasilkan calon imam dan biarawan yang saleh. Cerdas. Tahan banting. Kreatif dalam menggembalakan umat serta menghasilkan para awam yang beriman tangguh dan berdaya ubah.
Dalam acara syukur ini diadakan pemotongan tumpeng oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono didampingi oleh Romo Titus Waris SCJ. Dan, pemotongan pita rilis buku Bunga Rampai 75 Tahun Seminari St. Paulus Palembang.
Usai Perayaan Ekaristi dilanjutkan ramah tamah di lapangan basket. Ada pertunjukkan modern dance, vokal grup, gerak dan lagu, tari nusantara, pelepasan kelas Rhetorica, dan wayang climen dengan lakon Bima Suci.
Rangkaian acara yang diadakan menuju puncak Yubelium 75 tahun telah diadakan berbagai kegiatan. Di antaranya: ziarah guru dan karyawan, reuni akbar alumni seminari sebagian besar kaum awam, weekend Islamologi, seminar moderasi beragama, kunjungan ke pondok pesantren, ziarah Makam Getsemani Charitas, syuting film dokumenter.
Nderek bingah. Setelah jadi bintang tetaplah jadi terang.