Standar Tinggi Kasih

0
71 views
Saling membantu
  • Bacaan 1: 2Kor. 8: 1-9
  • Injil: Mat. 5:43-48

Keuskupan Bogor wilayah pastoralnya cukup luas, mencakup luasan 18,366 Km2. Umatnya terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya di Indonesia.

Ada sekitar 28 Paroki saat ini di Keuskupan Bogor, dengan beragam kemampuan ekonomi di setiap parokinya. Ada yang bisa dikatakan berlimpah namun ada juga yang masih perlu bantuan.

Saat ini di salah satu paroki, ada yang memerlukan bantuan finansial guna membangun gereja yang memadai untuk merayakan Misa Ekaristi. Dengan teladan Gereja Perdana, maka kami seluruh paroki bersatu sebagai “Tubuh Kristus” membantu melalui kolekte kedua selama periode yang ditentukan keuskupan.

Kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus juga mendesak (mengingatkan) jemaat untuk memberikan kolekte kepada jemaat di Yerusalem yang sedang dilanda kesusahan (musibah kelaparan). Mereka sudah berjanji untuk membantu saat kunjungan pertama Rasul Paulus setahun sebelumnya, maka melalui suratnya ia mengingatkan kembali. Paulus mengabarkan bahwa jemaat tetangganya yaitu jemaat Makedonia yang meski dalam keadaan miskin harta serta mengalami penindasan iman namun kaya dalam kasih, juga telah mengumpulkan kolekte.

“Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.”

Kata Rasul Paulus mengingatkan.

Tuhan Yesus dalam perikop hari ini juga mengingatkan “standar tinggi kasih” sebagai umat-Nya. Kasih itu melampaui batas segalanya.

  • Mengasihi musuh dan penganiaya serta berdoa bagi mereka.
  • Mengasihi dan memberi salam semua orang tanpa pandang bulu.

“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.” Demikian sabda-Nya.

Allah Bapa memberikan berkat alam semesta bagi setiap orang tanpa pandang bulu. Orang baik dan jahat menerima berkat dari-Nya.

Pesan hari ini

Tuhan Yesus mengajarkan kasih tanpa batas, melampaui segalanya. Berbuat baik bagi siapa saja, tanpa memandang status, agama dan perilakunya.

Sebagai “Tubuh Kristus”, saling membantu satu sama lain.

“Dalam membantu, kadang tidak dibutuhkan uangmu namun hatimu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here