Bacaan 1: 2Kor 3:15 – 4:1. 3-6
Injil: Mat 5:20-26
Marah adalah salah satu emosi yang dimiliki setiap orang. Saat marah kadang bisa meluapkan dengan berbagai macam tindakan. Membanting benda di sekitar, memaki-maki, memukul bahkan sampai membunuh orang lain.
Itulah kenapa marah merupakan salah satu dari “Tujuh Dosa Pokok”. Dosa yang bisa mendatangkan dosa lainnya. Emosi yang sungguh berbahaya.
Tuhan Yesus mengingatkan hidup keagamaan para pengikut-Nya saat itu dengan membandingkan hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang dikenal sebagai kelompok sangat taat menjalankan aturan Taurat.
“Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.”
Apa sih yang disindir Tuhan Yesus?
Mereka hidup taat menjalankan Taurat namun ternyata kesehariannya sangat bertolak belakang. Taurat memang diturunkan kepada umat Yahudi agar hidup mereka baik dimata Tuhan namun ternyata banyak yang tidak memahami maksud itu.
Taurat adalah aturan tentang “Kasih” maka Tuhan Yesus menekankan pemahaman Taurat lebih mendalam melalui sikap:
- Tidak boleh marah
- Menghayati iman lebih mendalam
Dari marah, seseorang bisa lantas melakukan kekerasan baik secara kata-kata maupun tindakan lalu bisa membunuh. Semua rangkaian ini menyebabkan seseorang akan dihukum dan menghalangi hati orang untuk memasuki kasih Tuhan.
“Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”
Rasul Paulus menjelaskan mengapa para guru palsu itu tak mampu memahami keilahian Tuhan Yesus.
Rasul Paulus menanggapi hasutan para pengajar palsu yang menuduhnya sebagai guru yang tak memiliki surat rekomendasi dari para rasul inti. Paulus tidak marah dan mengatakan justru jemaatlah “surat” yang bisa dibanggakannya.
“Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.”
Bahwa ia menjadi pewarta bukan atas kemauan dan kehendaknya sendiri namun diutus secara langsung oleh Tuhan Yesus. Para guru palsu Yahudi itu hatinya “tertutup selubung” dan dibutakan oleh ilah zaman.
Selubung itu hanya bisa dibuka oleh Tuhan Yesus sendiri.
Pesan hari ini
Percuma beribadah jika hati masih marah dan punya dendam. Marah hanya membuatmu terpisah dari-Nya.
“Pejuang terbaik tidak pernah marah.”