Bunda Gereja

0
54 views
Maria Bunda Allah

Puncta 9 Juni 2025
Pw. SP. Maria Bunda Gereja
Matius 5: 1-12

SETELAH Gereja lahir berkat karunia Roh Kudus yang dicurahkan kepada para rasul pada Hari Pentakosta kemarin, kita menghormati Bunda Maria sebagai Bunda Gereja.

Maria adalah bunda kita semua umat yang bersekutu dalam iman kepada Yesus Kristus, Puteranya.

Dalam iman kepada Kristus yang lahir dari Perawan Maria, kita diangkat menjadi sahabat-sahabat-Nya. Maka kita pun boleh menyebut Maria sebagai Bunda kita semua, yakni Gereja yang dibangun oleh Tuhan Yesus.

Bacaan hari ini menggambarkan siapa yang berbahagia. Sebagaimana Yesus menyebut siapa ibu dan saudara-saudara-Nya, ialah mereka yang mendengarkan dan melaksanakan sabda Allah.

Demikian juga kepada Bunda Marialah sabda itu bisa diterapkan.

Maria sebagai pribadi yang berbahagia karena mendengarkan dan melaksanakan sabda bahagia itu.

Sebagaimana ungkapan Jawa, “Sing sapa nandur, bakal ngundhuh,” demikianlah Maria menanam kebaikan dan keutamaan yang luhur bagi banyak orang.

Dalam sabda bahagia itu terkandung harapan yang akan diperoleh atas perbuatan-perbuatan kita sekarang. Kita nanti akan memetik apa yang kita taburkan bagi orang lain.

Kebaikan itu akan melahirkan atau membuahkan kebaikan. Itulah yang membuat kita berbahagia.

Yang miskin di hadapan Allah akan memperoleh kerajaan Surga: yang berdukacita akan dihibur, yang lemah lembut akan memiliki bumi.

Yang lapar dan haus akan kebenaran akan dipuaskan, yang murah hati akan memperoleh kemurahan, yang suci hatinya akan melihat Allah, yang membawa damai akan disebut Anak Allah, yang dianiaya oleh karena kebenaran akan memiliki Kerajaan Surga.

Kita diundang meneladan seperti Bunda Maria, Bunda Gereja, yaitu kita semua untuk melakukan kebaikan dengan tulus dan ikhlas, sehingga seperti Bunda-Nya kita memperoleh kemuliaan kekal.

Mari bercermin pada Maria Bunda kita semua.

Bunga indah di kebun raya,
Semerbak wangi kemana-mana.
Maria adalah bunda kita,
Kasihnya sungguh tiada tara.

Wonogiri, salam Maria penuh rahmat
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here