Conclave

0
170 views
Conclave, pemilihan Paus baru
  • Bacaan 1: Kis 1:15-17.20-26
  • Injil: Yoh 15:9-17

“Conclave” berasal dari bahasa Latin, “cum clave” yang berarti “dengan kunci”. Merupakan pertemuan Dewan Kardinal secara tertutup dan rahasia untuk memilih seorang Paus baru, yang merupakan Uskup Roma sekaligus kepala Gereja Katolik Roma sedunia.

Tanggal 8 Mei 2025 kemarin, melalui “Conclave” Roh Kudus telah memberikan Paus baru menggantikan Paus Fransiskus yang wafat, yaitu Paus Leo XIV.

Tidak seperti yang diceritakan film “Conclave” dimana para Kardinal berpolitik dan seolah keputusan pemilihan seorang Paus ada ditangan mereka tanpa keterlibatan Roh Kudus. Selain persyaratan khusus ada juga syarat umum, seperti pengalaman sebagai Uskup, arsitek kebijakan Vatikan, masih aktif serta usia dibawah 80 tahun dan syarat lainnya.

“Conclave” dimulai dengan Misa “Pro Eligendo Pontifice”, dipimpin Dekan Dewan Kardinal untuk memohon bimbingan Roh Kudus selama proses pemilihan Paus.

Roh Kudus berkarya saat terpilihnya Matias menggantikan Yudas iskariot.

Persyaratan umum yang diajukan para rasul-Nya, diantaranya:

  • Senantiasa berkumpul bersama para rasul selama Tuhan Yesus masih di dunia.
  • Sejak baptisan Yohanes sampai hari kenaikan Tuhan Yesus ke surga.
  • Bersaksi tentang kebangkitan-Nya.

Dari seratus dua puluh murid yang ada saat itu, terdapat dua orang yang memenuhi syarat dipilih:

  • Yusuf (disebut Barsabas atau Yustus)
  • Matias

Mereka semua berdoa dan berkata:

“Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.”

Dengan membuang undi, maka terpilihlah Matias sebagai rasul kedua belas. Membuang undi, menunjukkan bahwa manusia tak punya kuasa memilih namun berserah pada Roh Kudus.

Dalam pengajaran-Nya tentang “Pokok Anggur”, Tuhan Yesus bersabda:

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu…”

Menunjukkan bahwa Tuhan-lah yang berkuasa menentukan dan bukan kekuatan manusia. Dan setelah kenaikan-Nya ke surga, Allah berkarya di dunia melalui Roh Kudus yang diutus-Nya.

Pesan hari ini

Asap putih telah mengepul di Kapel Sistina, Vatikan dan Kardinal Protodiakon berkata:

“Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam!” yang berarti: aku mengumumkan kabar sukacita besar: Kita punya Paus, Leo XIV!

“Respons paling sehat untuk hidup adalah sukacita.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here