Bacaan 1: Yer 20:10-13
Injil: Yoh 10:31-42
Suatu ketika teman saya mengenakan cincin batu Emerald berjumpa dengan seseorang di sebuah toko. Orang itu melihat jarinya lalu bertanya, apakah cincin itu boleh ia beli? Ia bersedia membayarnya lima juta rupiah saat itu juga.
Kata temanku, “tidak…” (karena itu merupakan cincin kenangan).
Dia bilang, saya akan lebih terkejut jika tahu harga yang pantas. Sebagai geologist saya tahu itu Emerald tapi tidak tahu harga yang pantas.
Kami masuk ke sebuah toko permata, ia mencoba menawarkan cincinnya (secara iseng) dan saya memang terkejut karena toko itu menawar lima puluh juta rupiah.
Dari pengalaman itu, bisa ditarik kesimpulan bahwa sesuatu akan dihargai dengan benar jika berada ditempat yang tepat.
Ada dua kelompok orang dalam bacaan injil hari ini, yaitu orang-orang Yahudi di bait Allah dan di seberang sungai Jordan.
Kelompok pertama tidak percaya akan keilahian Yesus meski sudah dijelaskan dan dipertunjukkan pekerjaan-pekerjaan (mukjizat) yang sangat Ilahi namun ‘mata hati’ tetap tertutup.
Bagi mereka, Yesus hanyalah orang biasa saja dan penghujat Allah.
“Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
Kelompok kedua, meski belum pernah melihat mukjizat-mukjizat-Nya namun melalui cerita kesaksian Yohanes Pembaptis, mereka percaya keilahian Yesus.
“Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar.”
Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Bagi orang yang tidak mengimani Kristus, Ia bukanlah siapa-siapa. Namun bagi seorang Kristiani, Yesus adalah Tuhan.
Nabi Yeremia dipanggil menjadi nabi saat usia muda dan mengaku tidak pandai bicara. Dia diutus untuk mempertobatkan bangsanya Israel. Sebuah tugas berat tentu saja.
Yeremia menentang penyembahan berhala dan ketidakadilan yang dilakukan bangsanya Israel. Bukannya bertobat, mereka malah tersinggung dan ingin menyingkirkan (membunuh Yeremia).
Yeremia kadang mengeluh bahwa ia merasa berada di tempat dan waktu yang tidak pas. Namun tidak bisa menghindar panggilan-Nya.
Pesan hari ini
Meski pelayananmu tidak dianggap (dihargai) oleh orang lain namun jangan menyerah karena sejatinya Tuhanlah yang kamu layani. Bagi Tuhan, kamu sungguh berharga.
‘Be yourself no matter what they say’.
“Orang baik tidak pernah berpikir buruk bahkan untuk musuhnya.”