Manusia Kerdil dan Berwawasan Sempit

0
205 views
Buka mata, buka telinga. Membuka telinga by Couleur.

PIKIRAN sempit dan mental kerdil menghalangi orang untuk tumbuh berkembang. Manusia kerdil dan berwawasan sempit suka tinggal dalam dunianya sendiri. Ketika ditantang untuk keluar dari cangkangnya sendiri, mereka merespon secara negatif.

Itulah yang tampak dalam bacaan hari ini (Lukas 4:16-31). Di sana, Yesus memulai pelayanan publik di kampung halaman-Nya sendiri, Nazaret. Dia tampil di sinagoga dan membacakan Kitab Nabi Yesaya (Lukas 4:18-19).

Yang Yesus baca itu terpenuhi dalam diri-Nya (Lukas 4:21) dan semua membenarkan Dia (Lukas 2:22). Namun, sebagian meragukan-Nya, karena mengetahui bahwa Dia anak Yusuf (Lukas 4:22). Mereka menempatkan diri sebagai manusia kerdil dan berwawasan sempit; hanya melihat sebagai orang kampung Nazaret. Tidak lebih.

Sementara itu, Yesus menyampaikan bahwa Dia hadir untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, membebaskan para tawanan, memberi penglihatan kepada yang buta, dan membebaskan orang tertindas (Lukas 4:18-19. Keselamatan-Nya mencakup roh, jiwa, dan badan. Karya-Nya luas dan utuh, melampaui pelbagai sekat.

Ketika para tetangga-Nya secara sinis meminta mukjizat (Lukas 4:23), Yesus menunjukkan karya Allah di kalangan bangsa asing (Lukas 4:24-27). Kata-kata-Nya itu tidak membuat mereka membuka diri, tetapi marah.

Mereka menolak ajaran bahwa Allah menyelamatkan semua orang; bukan untuk hanya bangsa Yahudi. Mereka menunjukkan diri sebagai manusia kerdil dan berwawasan sempit. Akibatnya, mereka menolak Yesus (Lukas 4:28-29).

Hingga kini, masih ada keyakinan agama seperti itu. Penganutnya yakin bahwa hanya anggota kelompok agamanya sendiri saja yang selamat. Mereka yang di luar sana dianggap kafir dan akan dibuang ke neraka. Inilah pandangan manusia kerdil dan berwawasan sempit.

Injil Lukas menegaskan universalitas perutusan Yesus. Para pengikut Yesus diutus untuk mewartakan karya Tuhan yang berlaku untuk semua orang.

Gereja bukan lembaga monopoli keselamatan, tetapi kepanjangan tangan Tuhan yang menyelamatkan. Warga Gereja mesti mewartakan Yesus kepada sebanyak mungkin orang.

Senin, 4 September 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here