Sahabat Pelita Hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini memuat tiga “perikope” atau nukilan kisah sambung-menyambung. Diawali dengan Pengajaran yang Sesat, Dua Macam Dasar dan Kesan Pendengar. Jika dirangkum, pesan utamanya adalah tentang perlunya iman yang kokoh, kuat dan handal.
Tuhan mengibaratkan seperti orang yang sedang membangun dan mendirikan rumah. Rumah yang kokoh dan kuat harus dibangun di atas batu wadas yang kuat. Takkan goyah diterjang angin dan banjir. Sedangkan orang yang rapuh dalam beriman ibarat sebuah rumah yang dibangun di atas pasir. Mudah roboh jika diterpa angin badai dan banjir akan menghanyutkannya.
Firman yang berisi ajaran keutamaan harus tertanam dan mendarah daging dalam hati sanubari. Niscaya hidupnya sungguh digerakkan oleh firman. Tanda nyatanya nampak dalam perbuatan hidup sehari-hari. Hidup dalam kasih dan kebaikan dan membawa damai bagi sesama.
Sahabat terkasih,
Marilah kita selalu mendekatkan diri pada Sabda-Nya. Di situlah ajaran keutamaan ditemukan. Semoga bangunan iman kita sungguh kokoh dan kuat. Membawa berkah dan berdayaguna bagi sesama. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Agar sehat jiwa dan raga,
jaga pikiran, hati dan berolah raga.
Siapa yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
mereka yang melakukan kehendak Bapa di sorga.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kejadian 16:1-12.15-16
Matius 7:21-29
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.” Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka. (Mat 7:21-29)