Percaya Setahap demi Setahap

0
210 views
Emaus (Ist)

Puncta 24 April 2025
Kamis Oktaf Paskah
Lukas 24: 35-48

PERISTIWA Kebangkitan adalah sesuatu yang baru dan asing bagi para murid. Mereka sulit memahami bagaimana Yesus bangkit dari kematian. Masing-masing mempunyai pengalaman yang berbeda-beda.

Dua orang murid yang pulang ke Emaus mendapati Yesus berjalan bersama mereka. Ia juga makan bersama saat memecah-mecahkan roti. Berbeda dengan para perempuan yang berjumpa dengan Yesus di makam.

Mereka saling meragukan dan menganggap pengalaman itu sebagai omong kosong. Mereka bahkan salah menduga kalau Yesus itu adalah hantu.

Secara bertahap dan perlahan-lahan, Yesus membimbing pemahaman mereka bahwa Ia sekarang bangkit dan hidup kembali.

Yesus meminta ikan untuk dimakan. Mereka memberi-Nya ikan bakar, bukan ikan goreng. Yesus makan di hadapan mereka.

Ini mau membuktikan bahwa Ia bukan hantu seperti yang mereka kira. Hantu tidak makan ikan, tetapi makan kemenyan.

Yang mau disampaikan intinya adalah bahwa Yesus sungguh-sungguh hidup lagi. Ia hadir secara nyata menyertai kita semua.

Walaupun peristiwanya berbeda-beda tetapi intinya adalah Yesus hidup bersama kita. Ia masih hidup menyertai kita.

Selama empat puluh hari Yesus membimbing mereka, menampakkan Diri kepada mereka. Saat bekerja menjala ikan, saat dalam perjalanan, saat di rumah dan dimana pun, Yesus tetap hidup menyertai dan mendampingi kita.

Peristiwa Paskah adalah saat ketika kita menyadari dibimbing, ditemani, dituntun oleh Tuhan Yesus. Kita sadar bahwa Dia ada bersama kita dalam suka duka perjalanan hidup kita.

Sadarilah bahwa Yesus ada di dekat kita. Itulah Paskah kita. Yesus hadir di mana pun bersama kita. Pernahkah kita mengalami Paskah?

Naik perahu diombang-ambing di samudera,
Terbawa arus sampai di daratan singapura.
Paus Fransiskus adalah Bapa dan Gembala,
Ia menghadirkan Kristus yang penuh cinta.

Wonogiri, Yesus bersama kita
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here