Percik Firman: Bersatu dengan Yesus

0
91 views

Kamis, 5 Juni 2025

PW St. Bonifasius (Uskup dan Martir)

Novena Roh Kudus Hari ke-7

Bacaan Injil: Yoh 17:20-26

“Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku” (Yoh 17:24)

Sdri/a yang terkasih,

KOMUNI adalah salah satu kesempatan kita bersatu dengan Kristus. Caranya dengan menyambut Tubuh Kristus dalam perayaan Ekaristi.

Dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus mendoakan kita agar kita selalu bisa berada dan bersatu bersama-sama dengan Dia. “Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku”.

Bacaan Injil pada hari Novena Roh Kudus hari ke-7 ini adalah bagian terakhir dari doa Yesus. Maka bacaan Injil hari ini perlu dipahami dalam satu keutuhan dari doa Tuhan Yesus. Bacaan Injil Yohanes bab 17 adalah doa Yesus yang diwartakan oleh Santo Yohanes Rasul dalam Injilnya. 

Doa Yesus tersebut bisa dikelompokkan menjadi  tiga (3) bagian, yaitu: Doa Yesus secara pribadi (Yoh 17:1-8), Doa Yesus mengenai para murid-Nya (Yoh 17:10-19), dan Doa Yesus mengenai orang-orang yang percaya atas pemberitaan murid-murid Yesus (Yoh 17:20-26).

Tuhan Yesus telah memberikan kemuliaan bagi murid-murid-Nya dan semua orang percaya. Kemuliaan yang dari Tuhan itu memampukan orang-orang percaya mengemban perintah Tuhan. Dengan kemuliaan itu, Tuhan Yesus berdoa untuk orang-orang percaya, supaya semua mereka menjadi satu, agar dunia tahu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan supaya orang-orang percaya itu saling mengasihi.

Apa arti menjadi satu? Menjadi satu berarti sehati. Seperti paduan suara, sekalipun ada suara sopran, alto, tenor, bass, tetapi tetap enak kedengaran. Lagu itu akan lebih menyentuh hati jika semua penyanyi meresapi dan mempunyai pengertian makna yang sama. Kesatuan yang dikehendaki Yesus jelas bukan kesatuan duniawi, tetapi menjadi satu dalam memuji Allah.

Dengan kesatuan yang dilandasi oleh pujian kepada Tuhan, maka setiap orang dapat saling menerima, saling menghargai, dan saling mengasihi. Meskipun kita berbeda latar belakang dan status, kita telah dipersatukan Kristus. Dalam kesatuan itu kita hendaknya saling mengasihi.

Pada hari ini Gereja memperingati Santo Bonifasius. Ia seorang uskup yang saleh, berjiwa sosial, dan mau berkorban bagi sesamanya. Dia begitu terpesona pada pribadi Yesus.

Pada usia lanjut ia dibunuh oleh orang-orang kafir saat menerimakan Sakramen Krisma di daerah Dokum. Bonifasius dengan para imam yang menyertainya dalam perjalanan itu dibunuh karena imannya, bersama-sama 53 orang serani. Kemudian jenazahnya dibawa ke Fulda.

Bonifasius dikenal sebagai perintis pewartaan Injil di Jerman dan dihormati sebagai pelindung negeri Jerman. 

Pertanyaan refleksinya, bagaimana penghayatan Anda selama ini dalam membangun kesatuan dengan Yesus saat komuni?

Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here